Suara.com - Tahun 2019 akan segera berakhir, yang menandakan semakin dekat masa penyambutan Bonus Demografi. Bonus Demografi adalah masa dimana jumlah penduduk usia produktif (berusia 15-64 tahun) lebih besar dibanding penduduk usia tidak produktif (berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun), yang diperkirakan dimulai pada 2020 hingga 2035.
Dalam periode ini, kaum milenial sebagai pekerja, akan mendominasi berbagai perusahaan di segala lini. Hal ini merupakan konsentrasi BPJAMSOSTEK untuk memastikan bahwa setiap pekerja muda mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Dalam mewujudkan hal tersebut, BPJAMSOSTEK menggandeng VICE, yang merupakan media digital content untuk menyelanggarakan kegiatan bertajuk "Festival Selepas Kerja", yang diselenggarakan di Plaza Indonesia, Jakarta, Sabtu (7/12/2019).
Acara ini dihadiri oleh Direktur Umum dan SDM BPJAMSOSTEK, Naufal Mahfudz.
“Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) BPJAMSOSTEK ke-42, yang jatuh pada 5 Desember 2019. Acara ini bertujuan untuk melakukan edukasi softsale, dengan cara berbeda kepada pekerja muda dan untuk melakukan diseminasi terkait program jaminan sosial ketenagakerjaan, serta peningkatan awareness terhadap program yang kami selenggarakan," katanya.
Festival Selepas Kerja terdiri dari beberapa rangkaian, salah satunya talk show dan diskusi tanya jawab dengan berbagai topik menarik, yang menghadirkan para narasumber yang kompeten untuk berbagai cerita dan pengalamannya sesuai dengan topik yang mereka bawakan.
Side Hustle menjadi topik pertama acara tersebut, yang membahas tentang pekerja yang memiliki pekerjaan lebih dari satu, namun tetap bisa menyeimbangkan pekerjaan-pekerjaannya. Topik ini menghadirkan Paquita Genuschka, radio announcer dan pemilik restoran, Pangeran Siahaan, CEO Asumsi dan football player, serta Dea Rizkita, psikolog, dosen dan model.
Pada sesi kedua talkshow, Naufal juga bertindak sebagai pembicara bersama Haikal Bekti Anggoro, Adi Renaldi, dan Fathia Izzati, menyuguhkan obrolan bertema Guide to Work-Life Balance of a Budak Korporat.
“Semoga dengan adanya perbincangan ini, istilah Budak Korporat bisa berubah menjadi Sobat Korporat, agar pekerja muda bisa merasa selalu senang saat bekerja di perusahaan tempat mereka bekerja, sama seperti perasaan senang saat mereka sedang berkumpul bersama sobat-sobatnya," ujar Naufal.
Baca Juga: BPJAMSOSTEK Ajak Pelamar Milenial Bikin Vlog Jaminan Ketenagakerjaan
Topik ketiga talkshow mengangkat tema "Financial Advise", yang mengundang Ligwina Hananto, seorang financial advisor untuk berbincang mengenai cara pekerja muda bisa sejahtera dari sisi ekonomi, mulai saat ini hingga memasuki usia tua atau pensiun.
Hal ini sejalan dengan prinsip BPJAMSOSTEK yang ingin mensejahterakan pekerja dari masa muda pekerja hingga masa tua.
Work, Feelings, and Mental Health juga menjadi bahan diskusi menarik yang dibahas oleh Dr. Tjhin Wiguna, SPKJ dan Ade Binarko. Sesi terakhir, Hadi Ismanto, Anindya Anugrah, Hilarius Jason, dan Tim Sindikasi turut meramaikan acara dengan membahas topik "The Time That I Messed Up", dimana mereka bercerita mengenai pengalamannya untuk bisa bangkit setelah terpuruk dan berada di titik terendah pada bidang pekerjaan yang digeluti.
Selain mendapatkan pengetahuan baru dari tema yang disajikan, peserta festival juga secara langsung mendapatkan informasi mengenai BPJAMSOSTEK melalui booth aktivasi yang disediakan serta dihibur dengan penampilan Ardhito Pramono, penyanyi asal Indonesia yang sedang digandrungi oleh pekerja muda.
“Di usia 42 tahun ini, kami terus berupaya untuk berinovasi dalam mengedukasi program dan manfaat BPJAMSOSTEK dengan cara menarik, yang menyesuaikan dengan berbagai kalangan pekerja agar seluruh masyarakat pekerja dapat memahami pentingnya memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dan selalu merasa aman saat bekerja setelah mereka terdaftar menjadi peserta BPJAMSOSTEK”, tutup Naufal.
Berita Terkait
-
BPJAMSOSTEK Ajak Pelamar Milenial Bikin Vlog Jaminan Ketenagakerjaan
-
Melihat Kesibukan Pekerja Indonesia Lewat Foto
-
Hati-hati Bonus Demografi Bisa Jadi Boomerang untuk Pemerintah
-
Ada Bonus Demografi, Menkes Ingin Anak Muda Jadi Agent of Change
-
Mau Indonesia Maju, Bappenas Minta Bonus Demografi Dimanfaatkan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan