Suara.com - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mempertanyakan sikap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait nelayan Indonesia di Laut Natuna yang diusir kapal asing.
Hal itu disampaikan Ferdinand melalui cuitan yang dibagikan di jejaring Twitter pribadinya @FerdinandHaean2, Senin (30/12/2019).
Ferdinand merasa prihatin dengan kecurangan yang terjadi di laut Indonesia belakangan ini, terutama soal pengusiran nelayan di Laut Natuna oleh kapal asing.
"Seminggu terakhir cukup banyak berita tentang kondisi laut kita terutama di Natuna yang bahkan kapal asing mengusir nelayan kita," cuit Ferdinand.
Maka dari itu, ia mempertanyakan sikap Prabowo sebagai Menteri Pertahanan yang dikenal tegas.
Sebab menurut Ferdinand, Menteri Kelautan dan Perikanan beserta jajarannya masih fokus mengurus wacana ekspor benih lobster yang sebelumnya ramai menuai kontroversi.
Ia pun lantas mempertanyakan kesanggupan Prabowo untuk menjaga kedaulatan RI, supaya tidak dikuasai asing.
"Pak @prabowo, bapak yang dulu galak dimana sekarang? Karena menteri Kelautan anak buah bapak lagi sibuk urus lobster. Bapak masih mampu jaga kedaulatan negeri kita?" imbuh Ferdinand.
Sebelumnya, beredar video nelayan Indonesia yang diganggu kapal asing (KIA) saat berlayar di wilayah Indonesia.
Baca Juga: Puluhan Polisi Jaga Konvoi Kebebasan Ahmad Dhani dari Rutan Cipinang
Sejumlah video tersebut diunggah oleh Dedek Ardiansyah Terisno ke Facebook pada Kamis (25/12/2019). Rekaman itu memperlihatkan sejumlah kapal yang diduga berbendera asing terlihat menangkap ikan di wilayah Indonesia.
Orang yang merekam video tersebut mengatakan, "Kapal asing menangkap ikan di wilayah Indonesia. Sangat bebas sekali. Kenapa tidak ditangkap? Sangat merugikan nelayan Indonesia".
Sementara itu, Dedek yang mengunggah video ini ke Facebook juga meminta kepada teman-temannya untuk ikut menyebarkan. Ia menjelaskan, lokasi kejadian dalam video tersebut berada di Laut Natuna.
"Tolong dibantu sampaikan teman-teman yang perduli laut natuna dan nelayan natuna," tulis Dedek.
Ia juga meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan lembaga terkait untuk bertindak tegas.
"Tolong diperhatikan oleh pemerintah di laut natuna. Kementerian Kelautan Dan Perikanan (KKP) Indonesia. Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Humas Psdkp. Saya siap memberikan informasi, kita tunggu sikap tegas dari pemerintah. Vidio ke 2 kordinat berbeda," tulisnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah