Suara.com - Ribut kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menyeret Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam perdebatan.
Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebut bahwa perdebataan tersebut merupakan upaya untuk menjauhkan hubungan Jokowi dan SBY.
Hal tersebut disampaikannya dalam cuitan yang diunggah ke akun Twitter @FerdinandHaean2 pada Sabtu (28/12/2019).
Ia pun meminta Jokowi untuk menyadari hal tersebut.
"Pak Jokowi harus menyadari bahwa sesungguhnya ada operasi senyap yang tujuannya untuk menjauhkan JKW dengan SBY. Kenapa? Karena dengan begitulah mereka bisa merancang segala hal termasuk menyandera JKW," tulis Ferdinand.
Ferdinand bersedia membuktikan pernyataannya itu tahun depan.
"Buktikan twit saya ini nanti 2020-2021. Tidak ada alasan SBY untuk memusuhi JKW, pak JKW waspadalah," ucapnya.
Dalam cuitan berikutnya, Ferdinand berpendapat bahwa upaya untuk mempertentangkan SBY dengan Jokowi adalah bentuk politik yang tidak sehat.
"Upaya yang terus dilakukan oleh kelompok tertentu untuk menjauhkan Jokowi dari SBY adalah bagian dari upaya yang ingin menggenggam kekuasaan pasca JKW berakhir. Ini berpolitik tak sehat dan sayangnya pak JKW terbawa arus ini. Negara lagi banyak masalah, mereka sibuk rancang kekuasaan," tuturnya.
Baca Juga: Pihak MotoGP Beberkan Bocoran Sirkuit Mandalika, Warga Indonesia Bangga
Demokrat, melalui Ferdinand, tidak pernah mendeklarasikan diri sebagai oposisi walaupun berada di luar pemerintahan. Partai dengan lambang bintang bersinar tiga arah ini juga tidak pernah menyerang Jokowi, tapi mengambil sikap bertahan dari serangan.
"Demokrat ingin pemerintah fokus selesaikan masalah bangsa yang cukup kompleks ini. Dahulukan Rakyat!" kata Ferdinand.
Ia mengatakan kelak Jokowi akan sadar siapa lawan dan kawan sebenarnya.
"Pada saatnya nanti Jokowi akan melihat dan sadar siapa kawan siapa lawan secara pribadi. Ketika teman selalu jadi kawan karena kepentingan politik, maka ia akan pergi ketika kepentingannya berada di tempat lain. Dan yang dirasa lawan karena politik akan tetap setia sebagai kawan secara pribadi," kata dia.
Perdebatan Jokowi dan SBY soal Jiwasraya mulai mencuat setelah muncul pernyataan yang secara tidak langsung menyalahkan pemerintahaan era SBY.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut persoalan keuangan yang dialami Jiwasraya sudah terjadi lebih dari 10 tahun dan bukanlah masalah yang ringan. Pernyataan ini secara tidak langsung menyinggung masa pemerintahan SBY.
Berita Terkait
-
Nge-mal Bareng Jan Ethes, Jokowi Beli Kartu Bermain Habiskan Uang Segini
-
Eks Menteri BUMN soal Jiwasraya: Tiga Orang Goreng-goreng Saham
-
Ribut Jiwasraya, Faizal Assegaf Desak Erick Thohir Minta Maaf ke SBY
-
Didi Kempot Sedang Siapkan Lagu Pesanan Jokowi
-
Jiwasraya - Bumiputera Rugi Rp 50 T, Bisa Buat Tanam Hidroponik di 2 Pulau
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan