Suara.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) membuka hasil audit yang dilakukannya terkait kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Dalam hal ini, BPK telah melakukan audit pada Jiwasraya sebanyak dua kali yaitu, pada 2016 dan 2018. Hasilnya, pada 2016 Jiwasraya terbukti tak melakukan invetasi ke saham dengan benar. Sehingga tingkat pengembalian investasinya, tak sesuai yang diharapkan.
Menanggapi temuan BPK di Jiwasraya, Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi hasil kerja BPK.
"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan BPK yang sebetulnya juga sudah memberikan laporan mengenai hal ini sudah sejak 2008 menurut catatan saya. Di sisi lain, Pemerintah sejak tahun 2006 sampai hari ini sudah konsisten mencari solusi atas persoalan ini," kata Erick Thohir dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Erick menyatakan, langkah yang sedang dilaksanakan oleh BPK bersama Kejaksaan sudah sejalan dengan koordinasi yang telah dilakukan bersama.
"Di saat seperti ini, semua pihak harus saling bahu-membahu mencari solusi sesuai porsinya. BPK akan mencari kerugian negara yang ditimbulkan dari apa yang terjadi di Jiwasraya," katanya.
Sedangkan, Kejaksaan Agung, kata Erick, akan memroses secara hukum dan dirinya di Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan dan juga OJK tentunya segera menindaklanjuti formula yang sudah disiapkan untuk 'menyembuhkan' Jiwasraya.
Berita Terkait
- 
            
              Ikuti Garuda, Jiwasraya Juga Memoles Laporan Keuangan
 - 
            
              BPK dan Kejaksaan Agung Bahas Asuransi Jiwasraya
 - 
            
              Temuan BPK, Manajemen Jiwasraya Terbukti Investasi di Saham-saham Gorengan
 - 
            
              Kasus Dugaan Korupsi Jiwasraya, Kejagung Sudah Periksa 16 Saksi
 - 
            
              Besok BPK Pastikan akan Umumkan Hasil Kerugian Negara di Kasus Jiwasraya
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.286.000 per Gram
 - 
            
              Rupiah Rontok Lawan Dolar Amerika, Tembus Rp 16.738
 - 
            
              IHSG Lanjutkan Reli Penguatan di Awal Sesi, Cek Saham yang Cuan
 - 
            
              Daftar 24 Perusahaan yang Bakal Garap Proyek Waste to Energy, Mayoritas dari China
 - 
            
              Emiten Tambang ARCI Berbalik Untung di Kuartal III-2025, Raup Laba Bersih USD 71 Juta
 - 
            
              Waduh, 51 Juta Masyarakat Indonesia Belum Punya Rekening Tabungan
 - 
            
              Krisis Keuangan, OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Aceh Ventura
 - 
            
              Dana PIP SD-SMK Sudah Cair? Begini Cara Termin dan Pencairan Rekening Lewat HP
 - 
            
              Update Tarif Listrik PLN November 2025
 - 
            
              Perang Lawan Penyelundupan, Pelabuhan Tanjung Priok Pasang Scanner Canggih Untuk Kontainer