Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan komoditi beras jadi penyumbang terbesar pada garis kemiskinan. BPS mencatat dari jumlah penduduk miskin di perkotaan sebanyak 20,35 persen disebabkan jenis komoditi beras.
Untuk diketahui, BPS mencatat jumlah orang miskin di Indonesia pada September 2019 sebanyak 24,79 juta orang. Jumlah itu turun tipis 0,19 persen dibanding jumlah orang miskin pada Maret 2019 sebanyak 25,14 juta orang.
"Komoditi makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada garis kemiskinan, baik di perkotaan maupun di perdesaan, pada umumnya hampir sama. Beras masih memberi sumbangan sebesar 20,35 persen di perkotaan dan 25,82 persen di perdesaan," ujar Kepala BPS, Suhariyanto di kantornya, Rabu (15/1/2020).
Pria yang akrab disapa Kecuk ini mengatakan selain beras, rokok kretek filter jadi penyumbang terbesar kedua terhadap garis kemiskinan pada September 2019.
"Komoditi lainnya adalah telur ayam ras (4,44 persen di perkotaan dan 3,47 persen di perdesaan), daging ayam ras (4,07 persen di perkotaan dan 2,48 persen di perdesaan), mie instan (2,32 persen di perkotaan dan 2,16 di perdesaan), gula pasir (1,99 persen di perkotaan dan 2,78 di perdesaan), kopi bubuk & kopi instan (sachet) (1,87 persen di perkotaan dan 1,88 persen di perdesaan)," imbuhnya.
Kemudian komoditi non makanan yang jadi penyumbang terbesar dari garis kemiskinan diantaranya adalah perumahan, bensin, listrik, pendidikan, dan peralatan mandi.
Sebelumnya, Suhariyanto mengungkapkan secara umum, pada periode September 2006 - September 2019, tingkat kemiskinan di Indonesia terus alami penurunan, baik jumlah maupun presentase.
"Penurunan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode tersebut dipicu oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak," pungkas dia.
Baca Juga: Stunting dan Pusaran Kemiskinan
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Dukung Ketahanan Pangan di Indonesia Timur, Waskita Karya Kerjakan Jaringan Irigasi di Merauke Papua
-
Danantara Kucurkan Dana Rp 750 M - Rp 950 M untuk Modal Proyek Waste to Energy
-
Emiten Properti LPCK Bukukan Pendapat Rp 3,44 Triliun di Kuartal III-2025, Melonjak 251 Persen
-
Optimisme Ekonomi RI Makin Membaik Dorong IHSG Melonjak di Akhir Perdagangan Hari Ini