Suara.com - Realisasi Anggaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Tahun Anggaran 2019 disebut menggembirakan, karena berada di atas 90 persen. Hal itu diungkapkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Prof. H.M. Tito Karnavian, Ph.D., saat menghadiri entry meeting pemeriksaan atas laporan keuangan Kemendagri dan BNPP Tahun 2019, di Ruang Konsultasi, Gedung Tower Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jakarta, Selasa (21/1/2020).
Realisasi anggaran Kemendagri Tahun Anggaran 2019 mencapai 96,81 persen, mengalami peningkatan dari 2018, yang tercatat hanya mencapai 95 persen.
"Dari anggaran Rp 3,4 trilliun ini, realisasinya sampai akhir tahun cukup bagus, sebanyak 96,81 persen. Jika dibandingkan tahun lalu, yaitu 2018, penyerapan anggarannya 94,28 persen. Ini relatif cukup baik. Saya berharap, mudah-mudahan nantinya, dokumen penunjang bisa betul-betul dipertanggungjawabkan sesuai norma di BPK," kata Tito.
Sementara itu untuk BNPP, nilai realisasi penyerapan Tahun Anggaran 2019 sebesar 92 persen dari total anggaran Rp163,96 milliar.
"Kemudian untuk BNPP, anggarannya tahun lalu Rp 163,96 milliar. Realisasinya lebih kurang 92 persen, masih di atas 90 persen, cukup baik," ujarnya.
Atas capaian tersebut, pihaknya mengaku optimistis Kemendagri mampu mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.
"Selama ini saya optimistis. Saya kira Kemendagri maupun BNPP, yang lebih kurang lima tahun terakhir mendapatkan wajar tanpa pengecualian, bisa mendapatkan hasil WTP juga setelah pemeriksaan ini," tambahnya.
Sementara itu, anggota 5 BPK, Bahrullah Akbar mengungkapkan, pelaporan keuangan kementerian/lembaga merupakan kegiatan rutin tahunan sesuai amanat Undang-Undang.
"Sebagaimana kita ketahui bersama, pelaporan Kemendagri dan BNPP Tahun 2019 dilakukan secara rutin setiap tahun sesuai dengan amanat konstitusi UUD 1945, UU BPK dan UU Nomor 12 Tahun 2018, serta UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan Dan Tanggung Jawab Keuangan Negara," katanya.
Baca Juga: Kemendagri Minta Tentukan Status Bencana, Anies: Konsekuensi Tak Sederhana
Pencapaian opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bisa dicapai sepanjang instansi pengguna APBN bisa memenuhi kriteria yang ditetapkan BPK.
"Laporan keuangan harus sesuai Standar Akuntasi Pemerintahan, kecukupan bukti, sistem pengendalian internal, dan ketaatan perundang-undangan," ujar Bahrullah. (*)
Berita Terkait
-
Mendagri Galakkan Peranan Pemda dalam Perlindungan Anak dan Perempuan
-
Cari Dukungan soal Asesmen Pecandu Narkoba, BNN Temui Mendagri Tito
-
Foto Lawas Tito Karnavian dan Idham Azis Beredar, Tuai Sorotan
-
Sunda Empire Mirip Keraton Sejagat, Kemendagri: Jangan-jangan Kurang Waras
-
Usai Keraton Sejagat Muncul Sunda Empire, Kemendagri: Jangan Mudah Percaya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Kapitalisasi DRX Token Tembus Rp2,4 Triliun, Proyek Kripto Lokal Siap Go Global
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera