Suara.com - Industri perfilman sudah semakin canggih seiring perkembangan teknologi yang ada saat ini. Beragam jenis film diproduksi dan ditayangkan untuk memenuhi kebutuhan hiburan masyarakat.
Beberapa film diantaranya mendulang sukses, namun ada juga beberapa film yang hanya menyedot sedikit perhatian publik.
Tahukah Anda, kapan dan dimana film Indonesia pertama diproduksi? Dilansir dari Zonautara.com jaringan Suara.com, sedikitnya ada tiga film yang diproduksi di Indonesia untuk pertama kalinya.
Ketiga film itu pun terbilang unik, karena selama film tersebut diputar, tak ada suara yang muncul dari film tersebut. Apa saja judul filmnya? Berikut tiga film pertama yang diproduksi di Indonesia.
Loetoeng Kasaroeng
Disutradarai oleh orang Belanda bernama G. Krueger dan L. Heuveldrop, film ini dirilis pada tahun 1926 di Teater Elite and Majestic.
Kendati sutradaranya orang Belanda namun pemainnya adalah orang Indonesia dan digarap oleh perusahaan film asal Bandung, Jawa NV.
Loetoeng Kasaroeng yang diproduksi saat Indonesia masih dijajah Belanda (Hindia Belanda) ini merupakan film bisu atau tanpa suara.
Eulis Atjih
Baca Juga: Gading Marten Bodoh Bila Tolak Main Film Dian Sastro
Ini juga film bisu yang dirilis pada tahun 1927, masih dengan sutradara yang sama G. Krueger. Karena masih bisu, saat film ini akan diputar ada live music berupa musik keroncong yang mengawali pemutarannya.
Pemain musik keroncong adalah Kajoon, seorang musisi keroncong yang terkenal pada masa itu.
Resia Borobudur
Film ini bercerita tentang tokoh Young Pei Fen yang menemukan sebuah buku rahasia (resia) milik ayahnya, dengan latar Candi Borobudur yang terkenal itu.
Film yang juga bisu ini diproduksi oleh Nancing Film Co, dan dibintangi aktris Olive Young. Dirilis pertama kali pada tahun 1928.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Irjen Kementan Kawal Distribusi Bantuan Langsung dari Aceh: Kementan Perkuat Pengawasan
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik