Suara.com - Pemerintah terus mematangkan rencana proyek pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan. Salah satu tantangannya adalah dana anggaran.
Berdasarkan kajian Kementerian PPN/Bappenas, proyek itu sedikitnya membutuhkan dana Rp 466 triliun.
Pemenuhan biaya itu sementara ini direncanakan didapat dari tiga sumber, yakni 19,2 persen atau Rp 93,5 triliun di antaranya ditanggung APBN.
Selanjutnya 54,6 persen atau Rp 265,2 triliun dari KPBU.Sebanyak 26,2 persen atau Rp 127,3 triliun sisanya mengandalkan investasi swasta.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar mengatakan, sementara ini belum ada pihak swasta yang mau ikut menimbrung dalam megaproyek tersebut.
"Belum, belum ada kami bicara soal itu,” kata Luhut, Juamt (7/2/2020).
Untuk mempercepat proses pemindahan Ibukota tersebut, pemerintah memutuskan membentuk tim khusus.
Luhut mengatakan, pemerintah sepakat menunjuk Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjadi Ketua Penyelesaian Masalah Pemindahan Ibukota.
"Kami bersama dengan Menko Perekonomian, Menteri Bappenas, Menteri Pariwisata akhirnya kita bentuk tim untuk memfinalisasi masalah penyiapan ibukota baru. Nah Ketuanya kami minta Pak Menteri Bappenas," kata Luhut.
Baca Juga: Ibu Kota Baru Negara Banyak Lubang Bekas Tambang, Ini Kata Menteri ATR
"Jadi nanti kami semua lapor ke dia (Menteri Bappenas). Nah hari Rabu beliau akan laporan ke kami. Nah dari situ baru nanti kita lapor ke Presiden," tambah Luhut.
Luhut mengatakan, tugas tim ini adalah menfinalisasi serta penyatuan data terkait pemindahan ibu kota negara.
Berita Terkait
-
Ibu Kota Baru Negara Banyak Lubang Bekas Tambang, Ini Kata Menteri ATR
-
Menteri-menteri Jokowi Kumpul di Kantor Sri Mulyani Bahas Ibu Kota Baru
-
Jokowi soal Ibu Kota Baru: Bukan Apa-apa, Beban di Pulau Jawa Sudah Berat
-
Calon Ibu Kota Baru Banjir, HNW: Maukah Investor Tetap Investasi?
-
Ahok Sambangi Kantor Luhut, Bahas Lifting Minyak
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
WSBP Catat Kontrak Baru Rp1,3 Triliun hingga November 2025, Perkuat Transformasi Bisnis dan Keuangan
-
Fenomena Flying Stock COIN: Adik Prabowo Masuk, Saham Sudah Terbang 3.990 Persen Pasca IPO
-
Dari Industri Kripto untuk Negeri: Kolaborasi Kemanusiaan Bantu Korban Banjir Sumatera
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri
-
Waspada BBM Langka, ESDM Singgung Tambahan Kuota Shell, Vivo, BP-AKR 2026
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan