Suara.com - Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dilanda banjir setelah hujan deras sejak Kamis (31/1/2020). Padahal daerah ini dijadikan calon ibu kota baru Indonesia.
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) menanggapi bencana banjir tersebut. Ia ragu investor asing tetap mau berinvestasi untuk calon ibu kota baru.
Hal ini disampaikannya melalui cuitan yang diunggah ke akun Twitter pribadinya, @hnurwahid, pada Jumat (31/1/2020).
"Calon ibu kota baru untuk Indonesia kebanjiran, sekolah diliburkan. Sebelumnya Samarinda, ibukota Kalimantan Timur (Kaltim) juga dilanda banjir," tulis Hidayat Nur Wahid.
Wakil Ketua MPR ini menambahkan, "Masih maukah investor asing tetap berinvestasi di kawasan banjir? Sementara diantara alasan pindah dari Jakarta adalah karena banjir".
Pantauan Suuara.com, cuitan HNW itu telah mendapat 2 ribu like dan 791 retweet pada Sabtu (1/2/2020) siang.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa wilayah di ibu kota baru yang akan dibangun di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajem Paser Utara terjamin tidak banjir. Daerah itu juga diklaim terhindar dari kemacetan.
Pernyataan ini dikeluarkan Jokowi saat memberikan sambutan di acara Pencanangan Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/1/2020).
"Enggak ada banjir, nggak ada macet (di ibu kota baru)," ujar Jokowi.
Baca Juga: Kepala BNPB Bantah Pemerintah Mau Karatina WNI yang Dijemput dari China
Bahkan Jokowi menyebut tidak ada ibu kota di seluruh dunia yang seperti Ibu Kota di Penajem Paser Utara. Pasalnya kata Jokowi, semua energi yang ada di Ibu Kota baru terbarukan dari mulai electric vehicle, autonomous vehicle, kendaraan pribadi juga autonomous.
"Itu direfensiasinya ada di situ. Semuanya energi baru terbarukan. Transportasi massal semuanya elektrik vehicle, autonomous vehicle, kendaraan pribadi juga autonomous, juga elektrik. Banyak orang jalan kaki banyak orang bersepeda," ucap dia.
Namun yang terpenting kata Jokowi, pembangunan ibu kota baru yakni membangun sebuah peradaban baru. Nantinya di sana juga banyak transportasi massal.
Berita Terkait
-
Merebak Virus Corona, HNW Minta Pemerintah Evakuasi WNI di Wuhan China
-
Jokowi Instruksikan Penutupan Tambang Ilegal di Dekat Kawasan Ibu Kota Baru
-
Heboh Kerajaan di Purworejo, HNW: Pengalihan Isu Apalagi Nih?
-
Dituding Sering Salah Ramal Cuaca oleh Hidayat Nur Wahid, Ini Jawaban BMKG
-
HNW: Anies Digugat, BMKG Salah Ramal Cuaca Kenapa Tak Digugat Juga
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
KPK Pulangkan Alphard yang Disita dari Eks Wamaneker Noel, Kok Bisa?
-
Prabowo Singgung Kerugian Tambang Ilegal Rp300 Triliun, Gestur Bahlil Colek Rosan Jadi Sorotan!
-
Perkara Diklakson, Anggota Ormas Gebuki Warga di Kramat Jati: Dijenggut, Diseret hingga Bonyok!
-
Menkeu Purbaya Temui Pramono di Balai Kota, Apa yang Dibahas?
-
Keuntungan PAM JAYA jika Berubah Status Perseroda, Salah Satunya Ini!
-
Kemenpar Gelar SEABEF 2025, Forum Perdana Bahas Industri Event Asia Tenggara dan Tantangannya
-
Uji Keabsahan Penangkapan, Sidang Praperadilan Delpedro Cs Bakal Digelar 17 Oktober
-
Dosen Filsafat Ungkap: Media Sosial Jadi Arena Politik Baru Generasi Z
-
Dosen Filsafat Ungkap Masalah Demokrasi di Indonesia: Dari Politik Feodal hingga Hilangnya Oposisi
-
Polda Jatim Bakal Tetapkan Tersangka Usai Evakuasi Tragedi Ponpes Al Khoziny Rampung