Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Selasa (11/2/2020) berhasil rebound dibandingkan dengan pembukaan kemarin pagi. IHSG dibuka di zona hijau di level 5.963,55.
Mengutip data perdagangan RTI, IHSG dibuka menguat 11 poin atau 0,20 persen ke level 5,963,55.
Mengawali pembukaan perdagangan terdapat 88 saham menguat 28 saham melemah, dan 95 saham stagnan.
Pada level tersebut volume perdagangan mencapai 53 juta lembar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 52 miliar.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka melemah 10 poin atau 0,07 persen ke level Rp 13.685 per dolar AS.
Analis saham dari PT MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, ditengah korban tewas yang terus neningkat akibat virus corona, Indeks DJIA berhasil ditutup menguat sebesar +0.60 persen dimana kenaikan tersebut berpotensi mendorong IHSG mengalami technical rebound Selasa ini.
Edwin menuturkan, penguatan harga beberapa komoditas seperti Nikel +0.70 persen, Timah +1.26 persen & Gold +0.17 persen berpotensi menjadi katalis bagi saham-saham dibawah komoditas tersebut.
Dilain pihak, jatuhnya harga beberapa komoditas Senin kemarin seperti Coal -2 persen, CPO -2.1 persen, Oil turun -1.64 persen terendah selama 1 tahun terakhir terkait belum disepakatinya pemotongan supply berpotensi mendorong kejatuhan saham terkait komoditas tersebut dihari Selasa ini.
"Mengetahui IHSG diharapkan mengalami technical rebound dalam perdagangan Selasa ini, kami tetap antusias merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari Sektor Retail, Rokok, Konsumer, Infrastruktur & Rumah Sakit dalam perdagangan Selasa ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 5,905 - 5,996 adapun saham - saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah ERAA ITIC HOKI MDKA TBIG TRIN ICBP IPCC MIKA JSMR," kata Edwin dalam analisinya, Selasa (11/2/2020).
Baca Juga: Gubernur BI: Aliran Modal Asing ke Indonesia Masih Deras di Awal 2020
Lebih lanjut dia memaparkan bahwa mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan senin kemarin.
Sementara Indeks Hang Seng ditutup melemah -0.59 persen lalu indeks Shanghai dan Indeks Kospi ditutup masing-masing menguat sebesar +0.50 persen dan +0.91 persen. Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +0.60 persen di level 29,276 hal ini sejalan dengan penguatan S&P 500 sebesar +0.73 persen.
Wall Street ditutup menguat setelah investor labil dengan meningkatnya wabah virus corona, namun rilis data perekonomian AS masih menjadi katalis positif yang membuat investor mengoleksi kembali saham-saham unggulan, dari rilis data tenaga kerja AS yang mencatatkan 225,000 pekerja baru pada Januari, dan Institute for Supply Management (ISM) pekan lalu memberikan data aktivitas manufaktur AS dinilai ekspansif diikuti oleh sektor jasa.
Di samping itu, pasar komoditi, harga Tinyang menguat +0.93 persen, harga CPO melemah -2.51 persen dan harga Nickel yang mengalami penguatan +0.90 persen.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera