Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini Senin (10/2/2020) kembali dibuka melemah ke level 5.993,37.
Mengutip data perdagangan RTI, IHSG dibuka di level 5.993,37 turun 6,23 poin atau melemah 0,10 persen.
Memerahnya IHSG pada perdagangan kali ini juga diikuti indeks LQ45 yang turun 12 poin atau 1,31 persen ke level 964,24.
Mengawali pembukaan perdagangan terdapat 43 saham menguat, 85 saham melemah, dan 101 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 34 juta lembar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 54 miliar.
Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat 31 poin atau 0,23 persen ke level Rp 13.706 per dolar AS.
Analis dari PT MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, setelah seminggu lalu IHSG menguat sebesar 1 persen disertai Net Buy Asing Rp 143,68 miliar, diawal minggu ini, justru ada peluang terkena aksi profit taking seiring jatuhnya Indeks DJIA sebesar -0.94 persen & EIDO -1.33 persen dalam perdagangan Senin ini.
Jatuhnya harga beberapa komoditas Jumat pekan lalu seperti Nikel -2.10 persen, Timah -2.49 persen CPO -1.40 persen, Oil -0.98 persen & Cial -1.72 persen turut menyumbang kejatuhan IHSG dihari Senin ini.
"Mengetahui IHSG berpeluang turun dalam perdagangan Senin ini, kami tetap bersemangat merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari Sektor Retail, Infrastruktur, Logam, Konsumer, TI dan Kimia/Energi dalam perdagangan Senin ini," kata Edwin.
Edwin menuturkan, mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariatif. Indeks Hang Seng ditutup melemah -0.33 persen lalu indeks Shanghai ditutup menguat sebesar +0.33 persen dan Indeks Kospi ditutup melemah sebesar -1.32 persen.
Baca Juga: Gubernur BI: Aliran Modal Asing ke Indonesia Masih Deras di Awal 2020
Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -0.94 persen di level 29,102 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar -0.54 persen.
Wall Street ditutup melemah dikarenakan dampak dari virus corona yang semakin memakan jumlah korban meninggal mencapai 800 lebih orang, jumlah ini melebihi dari wabah SARS pada tahun 2002-2003 lalu, pelaku pasar masih mengukur dampak dari virus Corona terhadap proyeksi perekonomian dunia setelah aktivitas bisnis dan ekonomi negara China diliburkan beberapa pekan lalu.
Di samping itu, pasar komoditi, harga Tinyang melemah -3.14 persen harga Coal melemah -1.72 persen dan harga Nickel yang mengalami pelemahan -2.22 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Kementerian ESDM Tata Kelola Sumur Rakyat, Warga Bisa Menambang Tanpa Takut
-
KA Purwojaya Alami Anjlok, Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Terganggu
-
Update Harga Emas Antam 24 Karat 25 Oktober: Turun Tipis, Inikah Saat Tepat untuk Beli?
-
Perempuan Berdaya, Masyarakat Maju: FEB UI Selenggarakan Pelatihan di RW 11 Manggarai
-
BRI Perkuat Desa BRILiaN Lewat Bantuan Infrastruktur dan UMKM
-
Setelah 5 Kereta Sempat Berhenti Mendadak, Operasional LRT Jabodebek Kembali Normal
-
Selama Sepekan Harga Emas Antam Anjlok Rp 78.000 per Gram
-
IFG Life Pastikan Klaim Polis Nasabah Tak Dipungut Biaya
-
IHSG Ngebut di Pekan Ini Naik 4,50 Persen, Kapitalisasi pasar Tembus Rp 15.234 Triliun
-
LRT Jabodebek Gangguan Hingga Pengguna Jalan di Pinggir Rel, Apa Penyebabnya?