Suara.com - Direktur Pembiayaan Syariah Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Fitri Rinaldi, didampingi Ketua Dewan Pengawas LPDB-KUMKM, Alexander Zulkarnain dan anggota Dewan Pengawas LPDB-KUMKM, Nining Tri Hastuti, mengunjungi dua koperasi besar di kawasan Yogyakarta, yang dinilai berpotensi menjadi mitra LPDB-KUMKM. Tahun ini, LPDB-KUMKM menargetkan penyaluran dana bergulir Rp 1,85 triliun, atau naik 8,8 persen dari tahun lalu.
Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat pencapaian target penyaluran dana bergulir. Adapun salah satu koperasi yang disambangi adalah Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Baitul Mal Tanwil (KSPPS BMT) Artha Amanah, di Bantul, Yogyakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua BMT, Artha Amanah Bambang Edi Asmoro mengaku ingin mengajukan proposal pembiayaan dana bergulir.
"Rencananya, kami mau pinjam Rp 5 miliar. Kami memang butuh tambahan dana, karena sebentar lagi Lebaran. Kebutuhan pembiayaan biasanya meningkat," ujarnya.
Sebenarnya, kata Bambang, 100 persen dana koperasinya berasal dari anggota (individual investor), dimana jumlahnya kini mencapai 12.000 orang. Namun pihaknya tengah membangun kantor pusat, sehingga mereka dinilai akan membutuhkan dana untuk pembiayaan saat Lebaran.
Keinginan Bambang ini disambut baik Fitri. Koperasi yang memiliki aset mencapai Rp 63 miliar per Desember 2019, dengan outstanding kredit Rp 40 miliar tersebut, menurutnya layak mendapat pembiayaan.
"Besok kebetulan kami mengadakan couching atau bimbingan teknis, agar pelaku koperasi mendapatkan informasi soal membuat proposal pengajuan pembiayaan menjadi lebih baik," tuturnya.
Usai berbincang, LPDB-KUMKM diajak langsung menemui salah satu anggota koperasi BMT Artha Amanah yang sukses. Dia adalah Suyati (60).
Ibu empat anak ini tadinya hanya berjualan minyak tanah dan bensin di depan rumahnya. Pada 1997, dia meminjam dana sekitar Rp 70 ribu ke BMT Artha Amanah.
Baca Juga: LPDB - KUMKM Sudah Salurkan Dana Bergulir Rp 211 Miliar di Sumsel
Sejalan waktu, usahanya terus berkembang hingga ia memiliki usaha bengkel dan aksesoris motor, gas rumah tangga, warung kelontong dan rias pengantin. Terakhir, Suyati tercatat mengajukan pinjaman Rp 200 juta.
Ditanya omzet usahanya, dia hanya menyebutkan sekitar Rp 10 juta.
“Kalau Sabtu dan Minggu, seharinya saya bisa dapat Rp 10 juta. Kalau usaha lainnya, nggak tentu berapa," ujar Suyati sambil tersipu.
Anggota koperasi BMT Artha Amanah lainnya, yang dikunjungi adalah pemilik usaha Wingko Hayu. Pemilik usaha ini adalah sepasang suami istri, Agus Haruri (50) dan Rini Hidayah (50).
Semula mereka memang hanya usaha bolu dan wingko, namun sekarang, mereka sukses mengembangkan usaha katering.
"Kami punya langganan di sekolah tinggi yang semua mahasiswanya makan tiga kali sehari dari katering Hayu. Sebulan rata-rata omzetnya Rp 300 juta," ujar Rini.
Berita Terkait
-
Blusukan ke Sentra Peternakan Sapi Lampung, LPDB Siap Tampung Aspirasi
-
LPDB Dukung Pengembangan Bisnis Koperasi Berbasis IT
-
LPDB - KUMKM Sudah Salurkan Dana Bergulir Rp 211 Miliar di Sumsel
-
Bangkitnya KUD Perkokoh Ekonomi Nelayan di Banten
-
Kejari Surabaya Kembalikan Uang Hasil Rampasan Korupsi ke LPDB
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing