Suara.com - Mantan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo adanya paket kebijakan ekonomi anti virus. Hal ini menyusul wabah virus corona yang terjadi di sejumlah negara termasuk di Indonesia.
Sandiaga mengatakan jika paket kebijakan anti virus itu untuk menjaga perekonomian dari dampak global sebuah wabah penyakit.
"Ini yang mestinya kita sama-sama lakukan. Jadi sebetulnya ini saya namakan paket kebijakan ekonomi anti virus karena kebetulan ada virus covid-19," ujar Sandiaga dalam diskusi bertajuk 'Corona dan Kondisi Kebutuhan Pokok Kita' di The MAJ di Kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (7/3/2020).
Sandiaga menuturkan usulan paket kebijakan ekonomi anti virus untuk menghadapi ketidakpastian perekonomian akibat dampak dari virus corona.
"Hari ini Sabtu, di mana masyarakat sekarang banyak berpikir menghadapi virus dan ketidakpastian ini kita luncurkan paket ekonomi kalau ini sih sudah pasti," kata dia.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyebut langkah yang harus dilakukan pemerintah yakni memastikan harga bahan pokok stabil. Hal tersebut yakni dengan cara memangkas biaya produksi di tingkat petani atau peternak.
Pemerintah kata Sandiaga juga harus menerapkan mekanisasi produksi bahan pangan. Kemudian juga adanya subsidi dari pemerintah untuk kebutuhan produksi, seperti pupuk.
Tak hanya itu, Sandiaga juga mengusulkan Jokowi mengganti sistem kuota pada perizinan impor menjadi sistem tarif. Kata Sandiaga, Jokowi masih memiliki waktu sebelum akhir jabatannya untuk mengganti sistem kuota.
Sandiaga menuturkan sistem kuota tersebut dapat menjaga stabilitas harga dan pasokan di saat wabah yang terjadi saat ini.
Baca Juga: Malaysia Ungkap Cerita Pasien Corona dari Negaranya Mampir ke Indonesia
"Pak Jokowi punya mandat baru, 5 tahun. Sistem kuota ini diganti saja mumpung masih ada 5 tahun, ini bukan kontes popularitas lagi kan? Ganti sistem kuota dengan sistem tarif. itu yang kita dorong kemarin, kita ingin bahwa memainkan instrumen pengadaan bahan pokok ini melalui sistem tarif," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
WIKA Bicara Keuntungan Jika BUMN Karya Jadi Merger
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Shell Akan Kembali Garap 5 Blok Migas Indonesia
-
Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 Triliun
-
Impor Pertalite Capai 60 persen dari Kebutuhan 39 Juta kl per Tahun
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis
-
CORE: Ekonomi Indonesia 2026 Resilien, Tapi Akselerasi Tertahan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%