Suara.com - Harga emas dunia melemah pada Rabu, setelah naik sebanyak 1,3 persen di awal sesi, karena pedagang menjual logam mulia itu guna meng-cover margin untuk pasar saham yang ketakutan oleh penyebaran global Virus Corona.
Mengutip Reuters, Kamis (12/3/2020) harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi 1.642,98 dolar AS per ons, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup 0,2 persen lebih rendah menjadi 1.642,30 dolar AS per ons.
Saham Wall Street turun, menghapus kenaikan Selasa, karena para pedagang skeptis tentang rencana stimulus Presiden Donald Trump untuk meredam dampak wabah Coronavirus atau Virus Corona.
"Pergerakan harga (emas) terlihat range-bound. Kekhawatiran terhadap virus itu di pasar ekuitas terus menawarkan dukungan," kata Ryan McKay, analis TD Securities.
"Bank sentral global menawarkan stimulus. Pada saat bersamaan, emas dijual ketika pasar ekuitas mengalami hari yang buruk untuk menutupi margin. Saya pikir ceritanya tidak banyak berubah selama beberapa pekan," tambahnya.
Secara global, hingga saat ini ada lebih dari 119.000 kasus Virus Corona yang dikonfirmasi. Gedung Putih dan Kongres merundingkan langkah-langkah stimulus, pada Selasa (10/3/2020), meski tidak ada tanda langsung dari kesepakatan.
Lebih lanjut mendukung bullion, imbal hasil US Treasury 10 tahun kembali meluncur ke bawah menuju rekor terendah pada Senin (9/3/2020).
Federal Reserve memangkas suku bunga acuan dalam sebuah langkah darurat, pekan lalu, dan diperkirakan memotong suku bunga lebih lanjut ketika bertemu bulan ini.
Emas cenderung mengapresiasi ekspektasi suku bunga yang lebih rendah, karena mengurangi opportunity cost memegang logam kuning itu yang tidak memberikan imbal hasil.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Aurel Hermansyah Pakai Mercy Ungu, Rossi Diisolasi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing