Suara.com - Pemerintah berencana mengevaluasi pemberian paket stimulus ekonomi jilid 1 dan 2 yang khusus dibuat untuk melawan Pandemi Virus Corona atau Covid-19 yang mulai menggangu roda perekonomian nasional.
Lantaran, paket stimulus yang sudah dikeluarkan belum terlihat hasilnya.
"Terkait stimulus 1 dan 2, kami sudah diminta Pak Menko (Airlangga Hartarto) untuk melakukan evaluasi dan monitoring karena perkembangannya begitu cepat," kata Sekretaris Menteri Koordinator (Sesmenko) Bidang Perekonomian Susiwijono kepada wartawan di Jakarta, Selasa (17/3/2020).
Evaluasi tersebut bertujuan untuk lebih memberikan dampak yang signifikan terhadap masyarakat, khususnya bagi mereka yang terkena dampak dari merebaknya Virus Corona.
"Kita sudah mulai menyiapkan stimulus lanjutan apakah disebut 3 atau apa, dengan berdasarkan evaluasi stimulus 1 dan 2. Salah satunya adalah kebijakan untuk mendukung social distancing ini, pasti akan ada kebijakan yang kita keluarkan, sekarang sedang dimatangkan," kata Susiwijono.
Sebelumnya, pada stimulus pertama, pemerintah menggelontorkan Rp 10,3 triliun untuk mendorong sektor pariwisata. Stimulus itu berupa diskon tiket pesawat hingga pembebasan pajak hotel dan restoran di daerah.
Sementara, stimulus dalam paket kedua pemerintah memberikan relaksasi untuk tiga jenis pajak sekaligus demi menjaga ekonomi domestik di tengah serangan Virus Corona. Tiga jenis pajak tersebut adalah Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21, PPh Pasal 22, dan PPh Pasal 25 yang akan ditangguhkan selama enam bulan sejak bulan April hingga September 2020.
"Stimulus fiskal tahap II sebesar Rp 22,9 triliun dan tahap I sebesar Rp 10,3 triliun," kata Airlangga di kantornya.
Baca Juga: 8 Klaim Kontroversial Pejabat soal Corona: Promo Tiket hingga Nasi Kucing
Berita Terkait
-
Pajak Dibebaskan 6 Bulan, Jurang Defisit Makin Lebar
-
Penangguhan Pajak Penghasilan Jadi Jurus Terakhir Pertahankan Daya Beli
-
Pajak Penghasilan Ditangguhkan, Siap-siap Penerimaan Negara Jebol
-
Pajak Penghasilan Ditanggung Pemerintah, Gajian 6 Bulan Dibayar Penuh
-
Mengukur Efektifitas Pemerintah Genjot Sektor Pariwisata Ditengah Corona
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya