Suara.com - Ketersediaan gula pasir di Kota Sukabumi, Jawa Barat berkurang akibat dari pasokan yang terbatas baik ke pasar modern maupun tradisional, sehingga pembelian salah satu komoditas penting ini harus dibatasi.
"Dari hasil pantauan di pasar tradisional dan modern persediaan gula pasir masih ada, tetapi terbatas karena berkurangnya pasokan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas, Koperasi, Perdagangan, Perindustrian dan UMKM Kota Sukabumi Kepala Didin Syaripudin di Sukabumi, Kamis (19/3/2020) kemarin.
Menurut dia, karena persediaan semakin berkurang maka pengelola pasar modern, grosir maupun pedagang di pasar tradisional diimbau untuk membatasi penjualan dan ini sudah mulai dilakukan, sehingga setiap pembeli hanya bisa membeli gula pasir dua kilogram.
Akibat berkurangnya persediaan harganya terus merangkak naik yang awalnya Rp 12 ribu/kg hingga Rp 13 ribu/kg kini menjadi Rp 16 ribu/kg. Dirinya tidak menampik, berkurangnya pasokan yang menyebabkan persediaan terbatas pengaruh dari pandemi COVID-19.
Meskipun persediaan tidak banyak, tetapi pihaknya mengapresiasi warga Kota Sukabumi yang tidak panik dalam menyikapi ketersediaan komoditas tersebut, maka dari itu pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait dan Kemenertian Perdagangan RI agar pasokan dan persediaan kembali normal yang salah satunya melalui impor.
"Warga tidak perlu khawatir karena pemerintah saat ini terus berupaya memulihkan harga, persediaan dan pasokan gula pasir, kami pun menjamin persediaannya bisa mencukupi hingga Ramadhan," tambahnya.
Walaupun tidak ada gejolak, Didin tetap mengimbau kepada warga agar tidak panic buying dan pengusaha atau pedagang tetap membatasi pembelian gula pasir.
Selain itu, di tengah keterbatasan persediaan pihaknya berkoordinasi dengan Satuan Tugas Pangan Kota Sukabumi untuk antisipasi terjadinya aksi penimbunan. (KR-ADR). (Antara)
Baca Juga: Klaim Stok Beras Aman, Pemprov: Warga Jakarta Tak Perlu Panic Buying
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur