Suara.com - Pandemi Covid-19 atau virus Corona memang meresahkan penduduk di seluruh dunia. Bahkan, sampai-sampai penduduk seluruh dunia melakukan belanja bahan makanan besar-besaran atau panic buying untuk persiapan isolasi.
Hal tersebut yang dialami penduduk di Inggris. Seperti dilansir Reuters, penduduk di Britania Raya itu ramai-ramai ke supermarket untuk membeli bahan pokok.
Sejumlah rak bahan makanan ludes dalam sekejap diborong para pembeli.
"Lorong demi lorong dibiarkan kosong, dengan hanya es krim dan coklat telur Paskah yang tersisa di banyak toko besar, sementara antrian besar berliku-liku di sekitar beberapa supermarket," kata wartawan Reuters, Kamis (19/3/2020).
Untuk mengantisipasi hal itu, Supermarket terbesar Inggris, Tesco, Sainsbury's dan Asda, pun mengeluarkan kebijakan dengan membatasi pembelian semua produk makanan.
Mereka menerapkan batas hanya tiga item per pelanggan di setiap lini belanjaan.
Selain itu, Supermarket itu menutup semua loker daging, ikan, konter deli, dan salad bar supaya tak diborong oleh pembeli.
"Ini tanpa henti dan permintaan masih meningkat," David Potts, kepala eksekutif Morrisons, mengatakan kepada wartawan.
Kendati begitu, Pemerintah dan para pemilik supermarket mengatakan ketersediaan makanan cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Akibat Panic Buying, Penderita Penyakit Langka Ini Kehabisan Tisu!
"Kami memiliki cukup makanan yang masuk ke dalam sistem, tetapi membatasi penjualan sehingga tetap di rak lebih lama dan dapat dibeli oleh sejumlah besar pelanggan," kata CEO Sainsbury Mike Coupe kepada pelanggan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar