Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan pengalihan fungsi Wisma Atlet Kemayoran menjadi Rumah Sakit (RS) Darurat Virus Corona bukan hanya untuk pamer kesiapan saja.
Keberadaan RS Darurat di Wisma Atlet Kemayoran tersebut sangat penting, jika terdapat RS rujukan yang tak bisa tampung pasien virus tersebut.
"Keberadaan wisma atlet ini bukan gaya-gayaan, tapi ini terobosan, untuk memastikan ketika ada kesulitan dibelakangan, kalau RS penuh ada alternatif lain," ujar Erick lewat Video Conference di Jakarta, Selasa (24/3/2020).
Saat ini, Mantan Presiden Klub Inter Milan ini merasa risau, karena jumlah pasien yang berada di Wisma Atlet terus bertambah. Laporan yang Ia terima, kini ada 102 pasien yang menjalani perawatan di Wisma Atlet.
"Saya cukup risau, ketika jumlah pasien dari 21 jadi 102, saya juga belum cek lagi hari ini, kenapa juga saya hari ini rapat dengan wamen-wamen memastikan logistik di wisma atlet ini baik makanan atau medis harus siap," jelas dia.
"Oleh karena itu kita meminta seluruh elemen masyarakat tidak saling salahkan tapi mulai bergerak di wilayahnya yang terkecil, dan dengan gotong royong Insha Allah bisa kita lewati," pungkas dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat pada Senin (23/3/2020) pagi. Diketahui, tempat yang sebelumnya digunakan untuk atlet di Asian Games 2018 lalu kini dijadikan rumah sakit darurat untuk penanganan virus corona atau Covid-19.
Jokowi meninjau tempat Instalasi Gawat Darurat (IGD) di tower 7 Wisma Atlet dengan didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala BNPB sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen Doni Monardo.
Jokowi mengklaim, penataan ruang telah ditata dengan managemen yang baik. Dia menyebut, Wisma Atlet memunyai kapasitas untuk 24 ribu orang yang telah disiapkan untuk 3 ribu pasien.
Baca Juga: Fakta Wisma Atlet yang Alih Fungsi Jadi RS Darurat Corona
"Perlu saya sampaikan Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24 ribu orang yang saat ini sudah disiapkan untuk 3 ribu pasien dengan wilayah ruang yang telah ditata dengan managemen yang baik," kata Jokowi dalam keterangan yang disiarkan oleh akun Youtube Sekretariat Presiden.
Kepala Negara menyampaikan, seluruh sarana dan prasarana Wisma Atlet sebagai rumah sakit darurat untuk penanganan Covid-19 telah siap. Selain itu Jokowi mengklaim ruang penanganan pasien, ventilator, hingga alat pelindung diri (ADP) telah siap.
Berita Terkait
-
Fakta Wisma Atlet yang Alih Fungsi Jadi RS Darurat Corona
-
Tower 7 Wisma Atlet Disiapkan untuk Tempat Isolasi, Disediakan 1.600 Bed
-
Rawat Pasien Corona, Medis di Wisma Atlet Kerja 24 Jam
-
Pasien yang Datang ke Wisma Atlet Khusus Corona Akan Langsung Dicek
-
Telkom Perkuat Sinyal di Sekitar Wisma Atlet yang Jadi RS Darurat Covid-19
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf