Suara.com - Sebagai upaya mencegah meluasnya penyebaran Virus Corona (Covid-19) dan memberikan perlindungan kerja kepada seluruh karyawannya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mendorong dunia usaha untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh area kerja.
Selain untuk meningkatkan kebersihan untuk pencegahan penyebaran Covid-19, tujuan penyemprotan disinfektan juga bertujuan untuk memberikan ketenangan kepada karyawan agar nyaman dalam bekerja.
"Ini salah satu cara kita untuk memotivasi dunia usaha, agar melakukan upaya pencegahan Covid-19. Kami ingin memberi contoh dan memotivasi dunia usaha agar melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi kerja masing-masing," katanya, usai secara simbolis melakukan penyemprotan disinfektan di sebuah perusahaan di Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Jakarta Timur, Kamis (26/3/2020).
Ida mengatakan, penyemprotan disifektan juga sebagai langkah pemerintah memberi contoh untuk tetap menegakkan standar keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja (K3) dalam pencegahan dan mematikan Virus Corona.
"Secara tegas, kami minta dunia usaha, perusahaan-perusahaan, industri untuk menerapkan K3, melakukan upaya preventif penyebaran Covid-19, " kata Ida.
Menurutnya, penyemprotan disinfektan merupakan wujud pola hidup sehat dan bersih di perusahaan. Untuk itu, Ida mengajak seluruh karyawan untuk melakukan cuci tangan, menyediakan tempat cuci tangan dengan air yang mengalir dan sabunnya, atau hand sanitizer, menggunakan masker serta mengatur jarak di tempat kerja.
"Kita semua harus patuh dan disiplin. Saya minta juga perusahaan menerapkan K3, dan pekerja secara aktif melakukan upaya pencegahan," kata Menaker, yang didampingi Dirjen PHI & Jamsos, Hayani Rumondang dan Plt. Dirjen Binwasnaker & K3, Iswandi Hari dan Karo Humas Soes Hindharno.
Berita Terkait
-
893 Orang Positif Covid-19 di Indonesia, 515 Kasus Terjadi di Jakarta
-
Anjuran Jaga Jarak Kini Jadi 2 Meter, Apa Alasannya?
-
Tegal Lockdown! Wali Kota: Mending Saya Dibenci daripada Warga Jemput Maut
-
Aksi Heroik Dokter Tirta usai Dapat Laporan Puskesmas Darurat Masker
-
Kominfo Kenalkan Aplikasi Tracetogether untuk Lawan Covid-19
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Dari Meja Makan ke Aksi Nyata: Wujudkan Indonesia Bebas Boros Pangan
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok