Suara.com - AirAsia Indonesia mengumumkan menghentikan sementara seluruh layanan penerbangannya mulai 1 April 2020. Penghentian penerbangan maskapai dengan kode QZ itu dilakukan baik untuk rute internasional maupun domestik.
Disebutkan melalui keterangan tertulisnya, kebijakan penangguhan diambil pihak AirAsia untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi penyebaran virus corona.
Dijelaskan pula bahwa untuk penerbangan rute domestik, AirAsia Indonesia akan menangguhkan layanan penerbangan hingga 21 April 2020. Sedangkan untuk rute internasional, kebijakan ini berlaku untuk jangka waktu lebih lama, yakni hingga 17 Mei 2020.
"Penumpang yang terdampak akan menerima pemberitahuan melalui email dan SMS yang terdaftar saat pembelian tiket," ungkap keterangan resmi tersebut.
"AirAsia menawarkan fleksibilitas pilihan termasuk kesempatan untuk ubah jadwal (reschedule) tanpa batas dan tanpa biaya tambahan, atau "akun kredit" berupa saldo senilai pembelian yang dapat digunakan untuk pembelian tiket berikutnya selama (periode waktu) 365 hari," sambung keterangan tersebut.
Akan halnya untuk pemesanan yang dilakukan secara grup atau group booking, pihak AirAsia meminta penumpang menghubungi agen perjalanan masing-masing. Sedangkan bagi mereka yang punya kebutuhan mendesak, disarankan mengubah jadwal keberangkatan ke sebelum 1 April.
Terlepas dari itu, penumpang pun disarankan untuk terus memantau informasi teranyar di laman resmi maskapai maupun akun media sosial maskapai itu.
"AirAsia Indonesia akan terus memantau perkembangan situasi dan akan melakukan langkah antisipasi yang diperlukan untuk memulai kembali layanan penerbangan nantinya saat situasi mulai membaik," jelas pihak AirAsia Indonesia.
Langkah ini sendiri menyusul pengumuman serupa yang sebenarnya sudah dirilis dua hari lalu untuk AirAsia internasional, sebagaimana diumumkan di situsnya. Termasuk di antaranya yang dimulai oleh AirAsia Filipina, disusul AirAsia Thailand, AirAsia India, lalu terbaru AirAsia Malaysia, dengan rentang waktu mulai penghentian hanya selang beberapa hari.
Baca Juga: Curhat Pekerja Swasta, Tetap Berangkat Kerja Meski Wabah Corona Merajalela
Berita Terkait
-
Garuda Indonesia Stop Jalankan Rute Penerbangan yang Bikin Rugi
-
Maskapai Ini Kurangi Rute Penerbangan hingga Pangkas Karyawan
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Bandara Kathmandu Dibuka Setelah Gelombang Demo Gen-Z: Apa yang Terjadi?
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tekanan Jual Investor Asing Dorong IHSG Anjlok di Sesi Pertama Perdagangan Senin
-
Pithaloka Batik Kini Merambah Pasar Internasional Berkat Rumah BUMN Pekalongan dari Telkom
-
Telkom Bantu Tumbuh Kembang UMKM di Kota Pekalongan, Beberapa Produknya telah Mendunia
-
BTN Sudah Salurkan 129.687 KPR Subsidi
-
Seluruh Pekerja PT Freeport Indonesia Tertimbun Longsor Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
-
OJK: Peluang Kecanggihan Teknologi Infomasi di Industri Keuangan, Apa Untungnya?
-
Berkomitmen pada Keberlanjutan, Brantas Abipraya Meraih Platinum Award CSRSDGESG 2025
-
Rupiah Dibuka Demam Lawan Dolar Pada Perdagangan Hari Ini, Sentuh Level Rp 16.591
-
IHSG Dibuka Menghijau, Tiga Saham Bank Ini Malah Berwarna Merah
-
PLTS Terapung di Waduk Saguling Mulai Dibangun, Bisa Suplai Listrik 50 Ribu Rumah