Suara.com - Ketua Koperasi Serba Usaha (KSU) Bali Kencana, I Wayan Sudira, mengatakan, pihaknya telah menyusun beberapa kebijakan dalam menyikapi usaha anggota yang terdampak Covid-19. Usaha itu diantaranya restrukturisasi bagi anggota yang terdampak, memberikan pembayaran musiman baik angsuran bunga maupun sebagian angsuran pokoknya, dan memberikan kebijakan pembayaran angsuran bunga saja selama satu tahun bagi anggota yang terdampak.
“Upaya koperasi untuk jemput bola terhadap pembayaran angsuran telah dilakukan, baik melalui telepon maupun mendatangi langsung ke rumah atau usahanya. Kondisi beberapa usaha anggota sangat memprihatinkan, sepinya pembeli atau penyewa mengakibatkan usaha tidak berjalan normal. Hal ini dampak dari instruksi pemerintah dengan melakukan pembatasan sosial (social distancing) dan work from home (WFH), karena Covid-19 merebak dengan sangat cepat. Selain itu, pembatasan wisatawan asing yang masuk ke Indonesia juga menjadi faktor dominan atas menurunnya jumlah pengunjung yang datang ke Bali,” ujar Wayan, Bali, Selasa (7/4/2020).
Sejarah ekonomi dunia tahun 2020 mencatat, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) paling terdampak atas merebaknya Corona Virus Disease (Covid-19). Selain UMKM, koperasi juga mengalami dampak signifikan akibat kondisi luar biasa, mulai dari kemampuan daya bayar mitra yang menurun drastis, hingga pengembalian angsuran pinjaman yang tertunda akibat penurunan omzet penjualan.
Tak heran, banyak pelaku usaha menjerit dan berharap segera terealisasinya kebijakan pemerintah terkait penundaan pembayaran angsuran bagi UMKM. Lebih dari 70 persen anggota terdampak Covid-19, khususnya dari sektor perdagangan seperti usaha warung dan pasar tradisional, para perajin batu hitam, pariwisata, sewa/rental transportasi dan para tenaga harian atau buruh.
Bagi anggota yang tidak terdampak Covid-19, mereka tetap melakukan kewajiban pembayaran seperti biasa. Koperasi juga telah menerapkan kebijakan khusus, yakni pencairan pinjaman sementara dihentikan untuk mengantisipasi penarikan simpanan secara serentak.
Pembatasan jam kerja karyawan diberlakukan, hanya berlangsung empat jam dalam sehari dan menurunkan gaji karyawan sebesar 25 persen. Pengembalian pinjaman dari anggota juga menurun drastis. Untuk Maret ini saja, pembayaran angsuran bunga yang masuk ke kas koperasi hanya 40 persen," lanjut Wayan.
Miliki Pinjaman untuk Perkuat Modal
KSU Bali Kencana yang berlokasi di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali ini memiliki sejumlah pinjaman/pembiayaan untuk memperkuat modal koperasi. Di antaranya, dari Bank Pembangunan Daerah (BPD), Lembaga Pengkreditan Desa (LPD), dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB - KUMKM).
Wayan menuturkan, pihaknya telah berkonsultasi dengan BPD dan LPD terkait kondisi koperasi saat ini. Pihak tersebut menyarankan untuk membayar minimal angsuran bunga saja selama satu tahun, dan untuk tahun berikutnya, pembayaran pokok dan bunga kembali normal seperti biasa.
Demikian juga dengan kebijakan yang diharapkan koperasi dari LPDB - KUMKM. Koperasi yang beranggotakan 1.839 orang dan mendapatkan pinjaman pada tahun 2011 tersebut berharap besar pada kebijakan LPDB - KUMKM yang sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi.
Baca Juga: Ramai Virus Corona, LPDB Jamin Tetap Buka Layanan Normal
“Kami berharap ada penangguhan pembayaran angsuran pokok dan bunga selama satu tahun tanpa ada perhitungan denda selama menunggak pembayaran. Selain kebijakan dari LPDB -KUMKM di atas, penerapan kebijakan sesuai arahan presiden terhadap UMKM sangat kami tunggu agar segera ditindaklanjuti dan direalisasikan kepada anggota,” tutup Wayan.
Berita Terkait
-
Pandemi Corona Covid-19 Tak Kunjung Usai, Klinik Kecantikan Pilih Tutup
-
Hanung Buat Film Horor di Jogja Bareng Keluarga, Setannya Malah Bikin Gemas
-
Dilarang karena Corona! Mudik Boncengan Naik Motor Bakal Dicegat Polisi
-
Peta Virus Corona RI Catat Rekor Penambahan Pasien Positif COVID-19
-
Tim Medis Covid-19 di Bandung Tidur di Hotel, Setiap Hari Dapat Jamu
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
IHSG Menuju 9.000, Mengapa To The Moon Sering Disebut? Siapa Paling Untung?
-
Permintaan Melonjak, ESDM Pakai Jalur Udara Distribusi LPG ke Wilayah Terdampak Banjir
-
BUVA Caplok 99,99 Persen Saham BKPP
-
Pertamina Kelola Sumur 'Veteran' Demi Jaga Ketahanan Energi
-
PaDi Business Forum & Showcase 2025: PaDi UMKM Ciptakan Transaksi Hingga Tembus Rp993 Miliar
-
Aturan Baru, 35 Persen MinyaKita Didistribusikan dari BUMN
-
IHSG Menguat di Akhir Perdagangan Hari Ini, Tapi Investor Masih Tunggu RDG BI
-
Dibalik Cerita IPO Superbank! Gak Cuma Zonk, Pemburu Saham SUPA Rela Pinjol dan Dapat Jatah 3 Lot
-
Genjot PNBP, ESDM Lelang Terbuka Stockpile Bauksit di Kepri
-
Rupiah Melorot Lagi Hari Ini ke Level Rp 16.691