Suara.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB DKI Jakarta untuk memutus mata rantai virus corona atau Covid-19 akan diberlakukan pada Jumat (10/4/2020) besok.
PSBB berlaku selama 14 hari sesuai surat keputusan Kementerian Kesehatan dan bisa diperpanjang melihat situasi dan kondisi.
Lantas apa dampaknya bagi perusahaan terhadap kebijakan ini, terutama perusahaan yang sudah listing di pasar modal?
Menanggapi hal ini Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pasti akan ada dampak dari kebijakan PSBB terhadap emiten di BEI, terutama soal kinerja perusahaan yang akan terhenti.
"Secara umum, beberapa sektor tentunya akan terdampak pada performancenya dengan kondisi pandemik seperti ini. Hal yang membedakan adalah seberapa besar signifikansi dampak terhadap sektor atau industry tertentu," kata Nyoman kepada wartawan di Jakarta, Kamis (9/4/2020).
Sehingga kata Nyoman, disinilah tantangan bagi perusahaan Tbk akan kondisi pasar yang dinamis seperti saat ini, dan bagaimana pimpinan perusahaan melakukan strategi bisnis mereka.
"Dalam kondisi yang saat ini akan menuntut capabilities dan experiences dari executive perusahaan sehingga, bisnis dapat survive, mengoptimalkan biaya (efisien), mampu mempertahankan pendapatan perusahaan dan mencari alternatif pendapatan baru dan memastikan kesiapan infrastruktur khususnya dalam menghadapi pandemic termasuk PSBB," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan
-
Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
-
Kredit BJBR Naik 3,5 Persen, Laba Tembus Rp1,37 Triliun
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025