Suara.com - Berawal dari keprihatinan terhadap nasib para petani kecil yang mengeluhkan tidak adanya akses untuk menjual hasil panen, Amanda Susanti Cole, perempuan kelahiran Jakarta, 22 Juni 1990 berhasil mendirikan perusahaan startup yang bernama Sayurbox. Yang menarik, Sayurbox menjadi salah satu solusi masyarakat untuk memutus mata rantai virus Covid-19 dengan berbelanja sayur lewat online.
Ia tidak menyangka bahwa pada titik ini, perusahaan yang ia dirikan pada tahun 2017, secara tidak langsung telah mendukung kebijakan pemerintah agar masyarakat tetap berada di rumah selama masa penyebaran pandemi Covid-19.
"Saya tidak sangka, seiring berjalannya waktu, terlebih di dalam masa pandemik ini, Sayurbox juga memiliki peranan penting dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk menyediakan kebutuhan masyarakat secara online. Dengan sekali klik, panen dan kirim tanpa repot, keluar rumah dan tinggal #dirumahsaja," katanya
Tim kami sedang berusaha sebaik - baiknya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa mengecualikan keselamatan di lapangan yang harus bekerja keras untuk masyarakat yang #dirumahsaja," terang Amanda.
"Sayurbox berdiri pada 2017. Saat itu, saya sedang mengunjungi kebun salah satu keluarga dan berbincang dengan para petani yang mengeluhkan tidak adanya akses untuk menjual hasil panennya sehingga banyak hasil panen yang terbuang. Dari sinilah tersetus ide untuk membuka suatu platform untuk membantu para petani tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Ibukota," jelas Amanda.
Sayurbox bekerja dengan menjalankan konsep bisnis farm-to-table yang memungkinkan konsumen untuk mendapatkan berbagai bahan segar dan produk berkualitas langsung dari petani dan produsen lokal. Amanda berharap, dengan ide ini, Ia dapat membantu menjaga keberlangsungan dan produktivitas para petani serta meningkatkan perekonomian petani ke arah yang lebih baik.
Seperti semua jenis usaha lainnya, Sayurbox juga menghadapi tantangan yang cukup besar dalam perjalanannya menjadi salah satu aplikasi belanja yang dipercaya oleh masyarakat.
Mengembangkan bisnis dengan hasil Bumi sebagai produk utamanya, seringkali Amanda dan tim dihadapkan dengan berbagai situasi yang tak terduga, seperti kondisi cuaca yang membuat hasil panen tidak maksimal atau bahkan gagal panen.
Sementara itu, kualitas produk harus memenuhi standar yang telah dijanjikan kepada konsumen. Apalagi dengan sistem belanja Sayurbox yang mengusung konsep pre-order. Namun berkat konsistensi dan juga ketelatenan Sayurbox mampu bertahan dan kian eksis dikalangan para pecinta belanja online. Amanda bahkan mengaku senang dengan progres Sayurbox hingga kini.
Baca Juga: Harga Karet Anjlok Gegara Corona, Menteri Basuki Janji Borong Hasil Petani
Sejak awal berdiri hingga kini, Sayurbox terus berkembang agar dapat menjangkau petani daerah di seluruh Indonesia lebih banyak lagi. Amanda mengaku masih masih banyak petani di daerah terpencil yang butuh bantuan untuk mendistribusikan hasil panennya langsung ke konsumen.
Ia membuka kesempatan seluas-luasnya untuk bermitra dengan Sayurbox, sepanjang produk yang dipasarkan sesuai dengan standarisasi perusahaan. Saat ini, Ia dan tim sedang mengupayakan pengembangan area diluar Jabodetabek, dimana terdapat banyak permintaan pengiriman.
Berita Terkait
-
Keputusan Donald Trump Hentikan Dana WHO Tuai Kritik Internasional
-
Pasien Positif Covid-19 di RSD Wisma Atlet Diklaim Berkurang, Ini Datanya
-
Berjubel di Penjara dan Takut Kena Corona, 63 Tapol Papua Minta Dibebaskan
-
Panjang Nalar Pembebasan Narapidana Saat Pandemi Corona
-
Momen Haru Pasangan Dokter 'Menikah' di Tengah Pandemi Covid-19
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar