Suara.com - Indodax startup platform trading bitcoin dan aset kripto telah mencapai 2 juta member pada awal April 2020. CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, pencapaian 2 juta member tersebut merupakan target tahunan yang sudah diraih pada awal tahun ini.
Target dua juta member tersebut menambah deretan prestasi Indodax selama tahun 2020, dimana sebelumnya mendapatkan Award dan Pendaftaran perizinan dari Badan Pengawas Perdagangan Bursa Berjangka (BAPPEBTI) serta berbagai agensi lainnya.
“Pencapaian 2 juta member ini hal yang tidak mudah dan juga menandakan bahwa INDODAX dipercaya oleh masyarakat Indonesia,” kata Oscar Darmawan dalam keterangannya, Kamis (23/4/2020).
Oscar Darmawan mengungkapkan, awal April ini, Indodax juga sudah mengeluarkan beberapa kebijakan yang mempermudah siapapun untuk berinvestasi atau trading.
“Dengan berinvestasi mulai dari Rp 10 ribu, kita berharap setiap orang jadi makin mudah untuk dapat mulai berinvestasi sekarang. Serta untuk menjangkau investor atau trader pemula dan yang ingin coba-coba,” jelasnya.
Kemudian, dalam rangka memperluas jangkauannya, Indodax juga telah bekerjasama dengan payment gateway untuk lebih mudah menjangkau calon investor atau investor menempatkan uangnya.
Saat ini, investor atau trader bisa meletakkan deposit dengan membayar di gerai Alfa Mart seluruh Indonesia. Inovasi Indodax tidak berhenti disini, Indodax juga akan terus menggandeng merchant lain untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat.
Dengan pencapaian di awal tahun dan program-program tersebut, Oscar Darmawan berharap pemahaman masyarakat Indonesia tentang bitcoin dan aset kripto lainnya bisa meningkat khususnya. Karena di Indonesia sekarang, Bitcoin sudah dianggap sebagai salah satu komoditas yang diakui.
“Kita berharap bitcoin bisa menjadi produk investasi zaman now yang baik di Indonesia,” kata Oscar Darmawan.
Baca Juga: Generasi Milenial Indonesia Mulai Melirik Bitcoin, Ini Alasannya
Oscar juga mengatakan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di bitcoin. Hal ini karena Bitcoin merupakan produk investasi yang tidak terpengaruh kebijakan pemerintah dan kebijakan global seperti saat corona secara langsung.
Karena yang mempengaruhi harga hanya supply dan demand dari aset kripto ini sendiri dimana supply nya sangat terbatas.
Ini seiringan dengan analisa dari report Bloomberg terbaru yang menyatakan Bitcoin sudah mulai memasuki fase bullish sebagaimana terjadi di tahun 2017.
Saat ini, kenaikan bitcoin cenderung jauh lebih wajar dibandingkan bertahun-tahun sebelumnya. Pasar perdagangan Bitcoin jauh lebih dewasa. Saat ini, sudah mulai banyak pasar perdagangan berjangka di Internasional sehingga pergerakannya tidak seliar dulu.
“Bitcoin benar-benar bertransformasi menjadi Emas Digital dan terbukti saat resesi, seperti corona sekarang. Hanya aset berbasis Bitcoin dan Emas yang mampu bertahan dibandingkan aset lainnya yang berjatuhan secara drastis dan memerlukan bailout dari pemerintah,” jelas Oscar Darmawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia