Suara.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sangat terpukul adanya pandemi Virus Corona yang membuat penerbangan dilarang untuk sementara. Perusahaan penerbangan milik negara ini terutama, terpukul dari sisi arus kas perseroan.
Sampai-sampai dalam rangka penghematan, maskapai pelat merah itu menunda pembayaran pihak ketiga, salah satunya kepada karyawan.
"Pertama, kami tunda pembayaran kepada pihak ketiga, Garuda punya kewajiban yang cukup besar. Karena model kita, kalau ada masalah di Garuda pasti akan ada masalah di GMF, ACS, aerotrans, dll," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam Rapat Dengar Pendapatan dengan Komisi VI di Jakarta, Rabu (29/4/2020).
"Ini magnitude total hampir 25 ribu karyawan sehingga kami harus pastikan Garuda tetap berlangsung sehingga kami tunda pembayaran kepada pihak ketiga," katanya.
Selain itu, lanjut Irfan, perseroan juga telah melakukan efisiensi dengan memotong gaji dan tunjangan direksi, komisaris hingga pegawai.
"Kami melakukan efisiensi produksi penundaan pembayaran gaji karyawan, direksi, hingga komisaris. Lalu insentif tahunan dan tunjangan," ucap dia.
Sebelumnya, Maskapai Garuda Indonesia melakukan pemotongan gaji para Direksi hingga karyawan di semua level. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Nomor JKTDZ/SE/70010/2020.
Sementara, besaran gaji yang dipotong meliputi:
- Direksi dan Komisaris dipotong 50 persen
- Vice President, Captain, First Officer, dan Flight Service Manager dipotong 30 persen
- Senior Manager dipotong 25 persen
- Flight Attendant, Expert dan Manager dipotong 20 persen
- Duty Manager dan Supervisor Dipotong 15 persen
- Staff dan Siswa Dipotong 10 persen
Baca Juga: Resmi! Garuda Indonesia Stop Penerbangan ke Daerah PSBB Corona Mulai Sabtu
Berita Terkait
-
Begini Cara Garuda Indonesia Bedakan Penumpang Mudik dan Pulang Kampung
-
Garuda Indonesia Teriak ke DPR Minta Bantuan Keuangan
-
Resmi! Garuda Indonesia Stop Penerbangan ke Daerah PSBB Corona Mulai Sabtu
-
Alasan Garuda Indonesia Potong Gaji Direksi, Komisaris Hingga Karyawan
-
Dihantam Corona, Gaji Direksi hingga Karyawan Garuda Indonesia Dipotong
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa