Suara.com - Pandemi virus corona covid-19 memang memberi dampak bisnis. Tak terkecuali pada bisnis industri makanan jadi.
Apalagi, setelah ada penerapan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di beberapa daerah yang membuat banyak restoran sepi konsumen.
Tak hanya restoran, warung makan berbasis online juga sepi orderan, karena konsumen lebih memilih memasak di rumah. Hal itu lah yang terjadi, pada salah restoran makanan sehat FitFut.
Pemiliki FitFut, Ivan Indrawan kepada Suara.com menceritakan orderan makanan sehatnya anjlok akibat virus mematikan virus corona.
Bahkan, akibat lesunya orderan membuat omzet FitFut ikut meluncur hingga 50-60 persen.
"Biasanya, omzet sehari-hari Rp 20 juta - Rp 30 juta, tapi sekarang turun Rp 10 juta - Rp 15 juta. Selain itu, dampaknya kita terpaksa memberhentikan beberapa karyawan, 20 diberhentikan karyawan sementara," ujar Ivan.
Selain itu, Ivan juga terpaksa mengurang pasokan bahan baku di gudang, biasanya ia menyetok bahan baku hingga 2-3 bulan, tapi kini hanya memasok untuk satu bulan.
Padahal, bisnis makanan yang Ivan geluti cukup menarik. Pasalnya, belum banyak bisnis makanan sehat dengan porsi lengkap tanpa harus berlangganan.
Terlebih, Ivan juga hanya menerima pesanan online lewat Go-Food, sehingga cukup praktis.
Baca Juga: Serius Mau Garap Bisnis Makanan? Ini 5 Tips agar Usahanya Maju!
Selain itu, harga 1 porsi makanannya juga tergolong murah dengan kisaran Rp 40.000 hingga Rp 50.000 per porsi dengan menu lengkap mulai dari karbohidrat, protein, sayuran, hingga buah-buahan.
Dari sisi higienitas dan keamanan makanan sehat FitFut tak bisa diragukan. Sebab, Ivan telah menerapkan protokol keamana sebelum masa pandemi datang, mulai dari, masker, mencuci tangan, hingga penutup kepala.
Namun, Ivan tak patah arang, bisnis tetap harus jalan meski terseok-seok. Caranya, ia memanfaatkan promo-promo yang terdapat di Go-Food.
Tak hanya itu, Fitfut juga ikut dalam Hari Kuliner Nasional (Harkulnas) yang banyak beri diskon untuk konsumen.
"Memang menurun orderannya, tapi setelah ada promo itu ada kenaikan omset 20 persen-30 persen. Promo ini juga untuk memancing para pelanggan order," ucap Ivan.
Traktir Driver
Berita Terkait
-
Sepi Orderan, Ojol Ini Nekat Dorong Motornya Demi Sampai Rumah
-
Curhat Ojol Kena Tipu Rp100 Juta saat Pandemi Corona, Begini Kelanjutannya
-
Tutorial Naik Ojol Bermotor 'Spesial', Sumpah Ribet Amat Yak!
-
Makan Makanan Sehat Jadi Salah Satu Tradisi Ramadan di Rusia
-
Terekam Kamera Naik Kuda, Ojol Ini Jadi Sorotan Warganet
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW
-
Pembeli Kripto Makin Aman, DPR Revisi UU P2SK Fokus ke Perlindungan Nasabah
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%