Suara.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) tetap mengoperasikan Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuter Line terbatas pada Lebaran kemarin. Operasional tersebut berlangsung pada pagi hari pukul 05.00 - 08.00 WIB dan sore hari pukul 16.00 - 18.00 WIB.
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengungkapkan, hingga pukul 18.00 WIB hanya 53.310 pengguna yang memanfaatkan jasa KRL Commuter Line, atau turun 54 persen dibanding hari sebelumnya.
Bahkan jika dibanding hari pertama lebaran pada tahun-tahun sebelumnya dimana pada tahun 2018 KRL melayani 575.148 dan pada tahun 2019 melayani 424.834 pengguna, maka jumlah pengguna KRL pada lebaran tahun 2020 ini turun hingga 90 persen.
"Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, pada lebaran Ini KRL juga dominan diisi oleh penumpang musiman yang pergi bersama atau rombongan dan tidak mau dipisahkan untuk pengaturan posisi duduk maupun berdiri," ujar Anne dalam keterangannya, Senin (25/5/2020).
Anne melanjutkan, sepanjang operasional pada pagi hari, situasi kondisi terjaga dan pengguna dengan tertib mematuhi berbagai protokol kesehatan termasuk upaya jaga jarak di dalam kereta dan stasiun. Pada pagi hari, dengan pembatasan operasi ini, PT KCI menjalankan 276 jadwal perjalanan KA.
Namun, pada pembukaan perjalanan KRL sore hari, terpantau pengguna sudah mulai antre di luar area sejumlah stasiun antara lain Stasiun Angke, Karet, dan Tanah Abang sejak pukul 14.00 WIB walau tidak seramai hari biasanya.
Saat stasiun kembali dibuka, terlihat antrean pembelian tiket yang berlangsung selama 15 hingga 20 menit. Pengguna selanjutnya diatur menuju ke peron dengan tertib sesuai batasan jumlah pengguna yang dimungkinkan.
"Untuk mengurai antrean pengguna, PT KCI juga menjalankan dua rangkaian kereta tambahan yaitu KA 1786 relasi Angke - Bogor berangkat pukul 16.40 WIB dan KA 1790 relasi Manggarai - Bogor yang berangkat pukul 17.39 WIB. Dua kereta tambahan ini melengkapi 172 jadwal perjalanan KA yang dioperasikan untuk sore hari ini," imbuh Anne.
Dalam mengantisipasi kepadatan pengguna, PT KCI memberlakukan sistem penyekatan pengguna sejak dari gate hingga masuk ke peron agar physical distancing di peron dan di dalam KRL terjaga. Selain itu di seluruh kereta juga telah dilengkapi dengan marka untuk menandai posisi pengguna dapat duduk dan berdiri.
Baca Juga: Pemerintah Ngaku Kewalahan Batasi Pengguna KRL Jabodetabek saat PSBB
Dalam menyelenggarakan layanan terbatas selama lebaran di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, PT KCI kembali menghimbau para pengguna bahwa KRL hanya untuk melayani kebutuhan mendesak terutama mereka yang masih harus bekerja di saat lebaran ini.
Para pengguna juga dihimbau untuk tidak membawa anak-anak naik KRL. Selanjutnya, tidak perlu juga terburu-terburu dan memaksakan diri untuk naik ke dalam kereta yang telah penuh karena frekuensi perjalanan KRL masih cukup banyak dan selama telah berada di peron pasti dapat dilayani untuk naik ke KRL.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW
-
Pembeli Kripto Makin Aman, DPR Revisi UU P2SK Fokus ke Perlindungan Nasabah