Suara.com - Harga ayam potong di tingkat pedagang di Pasar Besar Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah terus meroket hingga mencapai Rp 70.000 per kilogram.
"Harga ayam potong di Pasar Besar ini secara bertahap terus naik. Semula harga ayam berkisar antara Rp 30.000-33.000 per kilogram. Per hari ini sudah mencapai angka Rp 70.000 per kilogram," kata Ketua Pengurus Pasar Besar, Hamidan ditulis Kamis (28/5/2020).
Kenaikan tersebut terus terjadi sejak menjelang Ramadan lalu. Menurut Hamidan, terus meroketnya harga ayam potong di pasar tradisional terbesar di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah dipengaruhi menipisnya pasokan.
"Saat ini pasokan ayam potong dari Banjarmasin, Kalsel tidak ada. Informasinya karena mereka menghentikan sementara pengiriman ayam potong ke Palangka Raya. Namun pastinya saya juga tidak tahu, yang jelas saat ini kita tidak ada pasokan ayam," katanya.
Akibatnya, lanjut dia, pasokan ayam yang ada saat ini semakin menipis dan membuat harga ayam potong di Pasar Tradisional terus melejit.
Dia pun berharap Pemerintah "Kota Cantik" dapat segera turun tangan menjaga kestabilan harga dan pasokan ayam potong. Melonjaknya harga ayam dan menipisnya pasokan ayam itu sangat merugikan pedagang sekaligus pembeli.
Warga Palangka Raya, Setiyaningsih mengatakan kenaikan harga ayam potong lebih dari dua kali lipat itu memberatkan dirinya. Apalagi selama ini dirinya merupakan pengusaha kecil yang menggunakan daging ayam untuk produknya.
"Beberapa produk yang saya jual menggunakan bahan ayam. Harga ayam yang melejit ini membuat saya terpaksa menghentikan jualan sementara. Tidak mungkin saya mengganti daging ayam dengan yang lain atau pun mengurangi takaran. Jika saya lakukan pasti pelanggan akan protes," katanya.
Dia pun berharap pemerintah dapat mengatasi gejolak harga daging ayam potong di pasaran agar usahanya yang selama ini menjadi penopang ekonomi keluarga dapat kembali berjalan.
Baca Juga: Kalahkan Harga Ayam, Harga Jengkol Meroket di Pasar Tradisional Cianjur
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan para pengusaha untuk mencari solusi terbatasnya stok dan melejitnya harga daging ayam potong.
"Kami sudah bertemu dengan para pengusaha ayam potong di Palangka Raya. Hasilnya akan kami sampaikan langsung ke bapak wali kota agar dapat segera diambil kebijakan dan menstabilkan harga di pasaran," kanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Dapat Penjaminan Kredit, Kini UMKM Bisa Ikut Tender Pengadaan Barang-Jasa Pemerintah
-
3 Rekomendasi Lokasi Rumah di Jakarta Selatan Harga di Bawah Rp 1 Miliar
-
Terus Meningkat, 27359 Rekening yang Terhubung Judol Sudah Ditutup
-
Dasco Ungkap 4 Isu yang Dibahas Pertemuan Tertutup dengan Seskab dan Tiga Menteri Prabowo
-
Genjot Kredit, BFIN Incar Penyaluran Pembiayaan Sektor Mesin Cetak
-
IHSG Sesi I Terbang Berkat Komoditas! Sektor Teknologi dan Keuangan Terkapar
-
ASN Wajib Update Data SIASN ASN Digital untuk Jabatan, Dapodik, Gaji dan Tunjangan
-
IHSG Terus Menguat di Sesi Pertama, Perdamaian Israel-Hamas Jadi Katalis?
-
BBM Etanol: BPKN Usul Masyarakat Bisa Minta Ganti Rugi Jika Kendaraan Rusak
-
BRI Insurance Cetak Laba Rp467 Miliar, Sanggup Jaga Margin di Tengah Badai Regulasi Baru