Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan keresahan hatinya dalam menghadapi tahun 2020 yang menurutnya tahun yang luar biasa.
Dalam acara Townhall meeting Kementerian Keuangan secara virtual, Jumat (19/6/2020), Sri Mulyani mengatakan bahwa para pegawai Kementerian Keuangan bisa merasakan peristiwa pandemi penyakit yang jarang terjadi.
"Ini bukan peristiwa yang terjadi setiap tahun, 5 tahun atau 10 tahun. Ini peristiwa 100 tahun sekali dunia. Kebetulan anda dan saya dalam posisi kelola keuangan negara. Anda diberikan tantangan history yang bersejarah bagaimana bisa meresponnya," kata Sri Mulyani.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menuturkan, pandemi virus corona atau Covid-19 yang terjadi saat ini memberikan tantangan yang luar biasa kepada seluruh pegawai Kementerian Keuangan, karena harus merubah seluruh pos anggaran yang telah disusunnya.
Dia mencontohkan tantangan yang dihadapi pegawai Kemenkeu misalnya, Ditjen Pajak (DJP) harus merevisi target penerimaan pajak karena terimbas virus corona.
Begitu juga dengan Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) yang harus memikirkan formula yang tepat dari sisi perdagangan internasional untuk memastikan pemenuhan kebutuhan alat kesehatan di dalam negeri.
Kemudian, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) langsung bekerja merumuskan kebijakan yang tertuang dalam Perpu 1/2020 untuk merespons pandemi.
Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) juga harus segera memikirkan pembiayaan defisit yang akan mencapai 6,34 persen karena penerimaan negara menurun saat belanja negara membengkak.
"Kita hadapi Covid-19 dengan tantangan luar biasa menantang dan anda memiliki kesempatan sendiri bagaimana pergulatan kita sebagai kementerian ada tanggung jawab besar, menjaga pertama RI rakyatnya dari ancaman Covid-19," katanya.
Baca Juga: Anggaran Covid-19 Terus Membengkak, HMS Center: Suka-suka Sri Mulyani Saja
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?