Suara.com - Pandemi virus corona atau Covid-19 yang melanda dunia membawa harga emas ke level tertingginya sejak Oktober 2012. Selain pandemi, depresiasi dolar AS dan paket stimulus moneter juga memiliki andil besar dalam mengerek harga logam mulia itu.
Mengutip CNBC, Rabu (24/6/2020), harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi 1.765,99 dolar AS per ounce setelah menembus 1.768,96 dolar AS per ounce, level tertinggi sejak Oktober 2012. Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,9 persen menjadi 1.782 dolar AS per ounce.
Emas melambung hampir 16 persen sepanjang tahun ini, didukung langkah-langkah stimulus global karena logam yang tidak memberikan imbal hasil ini dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Indeks Dolar AS (DXY) turun 0,5 persen menjadi 96,60, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang non-Amerika.
Kenaikan emas terjadi meski ada penguatan ekuitas, didorong oleh data ekonomi yang positif dan setelah Presiden Donald Trump mencuit pakta perdagangan AS-China "sepenuhnya berlanjut".
Adapun nilai berbagai logam lainnya: palladium sedikit berubah menjadi 1.938,46 dolar AS per ounce, platinum naik 0,8 persen menjadi 828,73 dolar AS per ounce dan perak menguat 0,6 persen menjadi 17,93 dolar AS per ounce.
Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan selalu ikuti protokol kesehatan tata normal baru. Gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama rutin cuci tangan. Selalu saling dukung dan saling jaga dengan tidak berdiri berdekatan, menggerombol, serta mengobrol, dalam mengatasi pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCovid-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119
Baca Juga: IHSG Masih Akan Terseret Pelemahan Nilai Tukar Rupiah
Berita Terkait
-
Harga Emas Antam Turun Rp9.000: Saatnya Beli atau Tunggu Lagi?
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh Hari Ini
-
Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Antam Naik Terus Jadi Rp 2.419.000 per Gram!
-
Harga Emas Naik, Tekanan Nikah Ikut Naik?
-
Demam Emas Makin Gila! Harga Antam Sehari Naik Rp55 Ribu, Sekarang Waktunya Beli atau Jual?
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
Litbang Kompas: Masyarakat Puas dengan Kinerja Kementan, Produksi Meningkat, Stok Beras Berlimpah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi pada Perdagangan Pekan Ini, Apa Pemicunya?
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya