Suara.com - Selama Pandemi Virus Corona atau Covid-19, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, belanja bantuan sosial menjadi satu-satunya pos belanja Kementerian/Lembaga (K/L) yang mencatatkan pertumbuhan tinggi. Hingga semester I Tahun 2020, belanja bansos sudah Rp 99,4 triliun.
Realisasi tersebut melonjak 41 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 70,5 triliun.
"Realisasi belanja bansos tumbuh 41 persen, untuk mendukung kebijakan jaring pengaman sosial dalam rangka penanganan pandemi Covid-19," kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati dalam rapat bersama Badan Anggaran DPR RI, Kamis (9/7/2020).
Dalam Perpres Nomor 72/2020, pemerintah mengalokasikan anggaran senilai Rp 203,9 triliun untuk bantuan sosial tahun ini, yang terdiri dari program keluarga harapan (PKH) sebesar Rp 37,4 triliun, kartu sembako Rp 43,6 triliun.
Kemudian, bansos untuk warga Jabodetabek Rp 6,8 triliun, dan bansos untuk warga non-Jabodetabek Rp32,4 triliun. Selain itu, ada program kartu prakerja senilai Rp 20 triliun, diskon listrik Rp 6,9 triliun, bantuan pangan Rp25 triliun, dan BLT dana desa Rp 31,8 triliun.
Beberapa bantuan diperpanjang hingga Desember dari sebelumnya hanya hingga Juni. Misal, bansos untuk warga Jabodetabek dan BLT dana desa. Namun, manfaat bantuannya berkurang dari Rp 600 ribu menjadi Rp 300 ribu per bulan mulai Juli hingga Desember 2020.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga menyebut, realisasi program bansos yang mengalami peningkatan adalah program kartu sembako, dengan anggaran yang disiapkan mencapai Rp 20,5 triliun.
"Anggaran ini naik 130,3 persen jika dibandingkan tahun sebelumnyayang anggarannya hanya Rp 8,9 triliun," katanya.
Baca Juga: Revisi Permenkes, Pemerintah Putar Otak Percepat Serapan Anggaran Kesehatan
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Pemda Kaltim Protes Dana Transfer Daerah Dipotong: Kami Penyumbang Penerimaan Negara!
-
Didorong Keputusan The Fed, Harga Emas Antam Kembali Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
-
Ekonomi Hari Ini: Asing Borong, Saham CDIA dan BUMI Jadi Idola, USD 1 Tembus Rp 16.600
-
Bea Cukai Siap-siap! Menkeu Purbaya Incar Becuk dan e-Commerce "Sweeping" Rokok Ilegal
-
Akui Bunga Kredit Perbankan Lambat Turun, BI Minta Tolong ke Pemerintah dan Pengusaha
-
RS Azra Percayakan Implementasi Host Bridging System Kepada AdMedika Untuk Percepat Layanan Pasien
-
5 Fakta Krisis Singapura: Harga Sewa Melambung hingga Restoran Tutup
-
Lowongan Kerja Kemenko PM September 2025: dari Videografer sampai Social Media Specialist
-
IHSG Loyo Didorong Pelemahan Rupiah
-
Menkeu Purbaya Bisa Andalkan Sektor Migas untuk Kejar Target Ekonomi Tumbuh 6 Persen