Suara.com - Benny Tjokro meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Kejaksaan Agung (Kejagung) membuka data investasi saham PT Asuransi Jiwasraya ke publik.
Tujuannya agar publik mengetahui saham apa yang sebenarnya membuat Jiwasraya rugi besar, sehingga gagal membayar polis jatuh tempo Rp 12,4 triliun per akhir 2019.
"Kalau tidak mau dianggap melindung pihak tertentu, ya dibuka saja. Tinggal dilihat apakah data yang dibuka sama dengan yang beredar di masyarakat," ujar Benny dalam tulisan tangan yang beredar di kalangan pelaku pasar seperti dikutip, Rabu (22/7/2020).
Menurut Benny, awalnya dia tidak tahu saham-saham apa saja yang membuat Jiwasraya rugi besar. Dia baru tahu saham-saham itu setelah diperiksa BPK.
"Data saya yang diperoleh dari BPK sama seperti yang ada di media dan masyarakat. Jadi, gampang saja, buka saja saham-saham yang merugikan Jiwasraya," jelas dia.
Benny menilai, Jiwasraya banyak memegang saham di luar grupnya. Merujuk data BPK per 10 Februari 2020, Jiwasraya memiliki 566 juta (5,9 persen) saham PT Bank BJB Tbk (BJBR) senilai Rp 521 miliar.
Selanjutnya, 6,6 miliar saham PT Properti Tbk (PPRO) atau setara 10,8 persen senilai Rp 353 miliar, 1,2 miliar (12,8 persen) saham PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) senilai Rp 422 miliar, 507 juta (9,8 persen) saham PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB) senilai Rp 150 miliar.
Kemudian 2,6 miliar (12,16 persen) saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) senilai Rp 132 miliar, dan saham PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) sebanyak 6 miliar (13,8 persen) Rp 301 miliar.
Saham PPRO, DEWA, JGLE, dan ELTY kini bertengger di level Rp 50. Itu artinya, Jiwasraya tidak bisa menjual saham-saham ini di pasar reguler.
Baca Juga: KPK Periksa Pengacara Heru Hidayat Terdakwa Kasus Jiwasraya
Lalu, BUMN asuransi itu memiliki 6,6 miliar (19,8 persen) saham PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) senilai Rp 332 miliar, lalu 3,3 miliar (14,7 persen) saham PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE) senilai Rp 166 miliar, 1,3 miliar (24,3 persen) saham PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP) senilai Rp 156 miliar.
Lalu 5,8 miliar (18,4 persen) saham PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN) Rp 291 miliar, dan 2,7 miliar (22,3 persen) saham PT SMR Utama Tbk (SMRU) Rp 139 miliar. Saham IIKP, JGLE, MTFN, dan SMRU nyender di Rp 50, sedangkan LCGP kena suspensi bursa.
Kepemilikan saham Jiwasraya di perusahaan-perusahaan itu jauh lebih besar dari di sejumlah perusahaan terafiliasi Benny Tjokro.
Sebagai contoh, Jiwasraya hanya memegang 1,8 miliar PT Hanson International Tbk (MYRX) setara 2,13 persen kepemilikan saham senilai Rp 92 miliar.
"Jadi saya meminta jaksa dan BPK membuka data saham Jiwasraya. Jangan main opini seolah saya yang bikin rugi Jiwasraya," tegas Benny.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025