Suara.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menggandeng Ikatan Motor Indonesia (IMI) dalam investigasi kecelakaan transportasi. Terutama kecelakaan pada kendaraan roda dua yang selama ini belum diinvestigasi KNKT.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, selama ini KNKT tak memiliki ahli khusus terkait sepeda motor.
"Kami tak memiliki ahli khusus di bidang sepeda motor, sementara tingkat kecelakaan masih cukup tinggi. IMI mendukung KNKT bersama-sama mengurangi jumlah kecelakaan pada sepeda motor dengan memiliki ahli yang akan memberikan penilaian yang tepat," ujar Soerjanto dalam keterangannya, Selasa (28/7/2020).
KNKT akan konsen para penggunaan motor matic di daerah pegunungan. Menurut analisanya, penggunaan motor matic sangat berbahaya di daerah-daerah pegunungan.
"Ternyata, motor matic itu mudah menanjak di ketinggian, tetapi ketika turun, justru sangat berbahaya," imbuh dia.
Soerjanto menjelaskan, masukan dari IMI nantinya akan menjadi pertimbangan KNKT untuk mengungkapkan penyebab suatu kecelalaan sepeda motor.
"Jadi nanti ada berbagai pengetahuan dan pengalaman sehingga bisa menjadi masukan dan bahan rekomendasi bagi KNKT," kata Soerjanto.
Sementara, Ketua IMI, Sadikin Aksa menyatakan, organisasinya telah turut aktif mengkampanyekan keselamatan di jalan. Dalam hal motor matic, tambah Aksa, memang kendaraan tersebut tak didesain untuk digunakan di daerah pegunungan.
"Memang kalau menanjak atau neaik tidak ada masalah, tapi ketika jalur turun, itu berbahaya. Makanya, saya kira ini bisa didiskusikan sehingga mampu menjadi bahan pertimbangan untuk pencegahan kecelakaan transportasi," tutup Sadikin.
Baca Juga: Best 5 Oto: Nissan Ariya Crossover Listrik, Kisah Tragis Pasutri Bermotor
Berita Terkait
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Detik-detik Mencekam: Pengendara Honda Beat 'Terjun' dari Flyover Grogol, Kini Tak Sadarkan Diri
-
KNKT Ungkap Dua Penghambat Pemberantasan Truk ODOL di Indonesia Sulit Dilakukan
-
KNKT Ungkap Biang Kerok Truk Sound Horeg Kebal Aturan dan Sulit Diberantas
-
Terungkap Biang Kerok Kecelakaan Truk, Hino dan Pertamina Ambil Langkah Ini
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun