Suara.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan Himpunan Bank Negara (Himbara) telah berhasil merestrukturisasi kredit untuk segmen UMKM dan Koperasi sebesar Rp 441 triliun.
Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi, Arya Sinulingga menjelaskan, jalannya restrukturisasi tersebut telah berjalan selama 3,5 bulan.
"Dalam waktu 3,5 bulan setelah keluarnya POJK mengenai restrukturisasi, bank-bank BUMN sudah selesai melaksanakannya," ujar Arya kepada wartawan, Rabu (29/7/2020)
Lebih lanjut Arya merinci, total nilai restrukturisasi tersebut terdisi dari segmen KUR sebesar Rp 51 triliun, segmen mikro sebesar Rp 74 triliun. Selanjutnya, segmen Small Medium Enterprise (SME) sebesar Rp 104,6 triliun
"Kemudian lainnya, untuk segmen consumer dan whosale sebesar Rp 211 triliun," tutur Arya.
Adapun untuk rincian per bank, tutur Arya, restrukturisasi yang dilakukan BNI sebesar Rp 120,2 triliun, BRI sebesar Rp 171,9 triliun, Mandiri sebesar Rp 112,4 triliun, dan BTN sebesar Rp 36,46 triliun.
"Apa yang diminta Pak Jokowi untuk mempercepat restrukturisasi ekonomi yang berhubungan langsung dengan rakyat itu dalam tempo 3,5 bulan sudah dilaksanakan Himbara," ucap Arya.
Arya mengharapkan dengan adanya restrukturisasi Himbara ini bisa membuat UMKM di tengah hantaman pandemi virus covid dan tak terbebani cicilan bank.
"Permintaan dari Pak Jokowi itu percepatan UMKM dan bidang swasta lainnya, apalagi yang berkaitan dengan consumer bisa diterima para pelanggan juga. Kita harapkan bisa membuat masyarakat terbantu," pungkas Arya.
Baca Juga: Ini Daftar Bank yang Bekerja Sama Berikan Kredit Modal Kerja Korporasi
Berita Terkait
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Minat BUMN Untuk IPO Makin Jauh, OJK dan BEI Mulai Ketar-ketir
-
CIMB Niaga Siap Berikan Kelonggaran Kredit Bagi Bencana Banjir Sumatra
-
OJK Beri Kelonggaran Kredit, Nasabah Terdampak Bencana Banjir Dapat Perlakuan Khusus
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen