Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menilai terkontraksinya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II itu memang akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang ketat di sejumlah daerah.
Sehingga, PSBB tersebut membuat kegiatan ekonomi terhenti, yang membuat roda ekonomi juga tersendat.
Menurutnya, puncak terkontraksi pertumbuhan ekonomi itu terjadi pada April dan Mei 2020 yang saat itu memang tengah diberlakukan PSBB di beberapa daerah.
"Mari kita lihat, episentrum yang kita hadapi ini kan covid-19 pandemi. Yang puncak-puncaknya kalau di indonesia itu adalah bulan April dan Mei dan itu adalah penerapan PSBB yang ketat," ujar Perry dalam konferensi pers KSSK secara virtual, Rabu (5/8/2020).
Perry menuturkan, di lihat dari data-data Badan Pusat Statistik (BPS), adanya PSBB yang ketat sejumlah sektor juga terkontraksi sangat dalam.
Ia menerangkan, dengan pembatasan perjalanan sehingga sektor transportasi dan perdagangan terkontraksi -30,8 persen (yoy).
"Terus apalagi, akomodasi dan makan minum, berarti itu restoran hotel itu kontraksinya juga yang terdalam -22,02 persen juga yang lain perdagangan -7,5 persen dan juga industri -6,2 persen," jelas dia.
Namun demikian, kata Perry, diterapkannya PSBB transisi perlahan membuat dunia usaha kembali tergerak yang juga menggerakan roda ekonomi.
Sehingga, tambahnya, pada Juni dan Juli perokonomian mulai sedikit pulih.
Baca Juga: Ekonomi Terkontraksi, Gubernur BI Sebut Sektor Jasa Keuangan Tetap Positif
"Itulah kenapa hal yang kedua dari sisi pemerintah BI, OJK dan kita semuaa LPS ini konsentrasinya bagaimana mempercepat pemulihan ekonomi di triwulan III, terutama di pandami. Covidnya produktif dan aman," ucap dia.
Pery pun mengingatkan meski kegiatan ekonomi mulai dibuka tapi protokol kesehatan tetap harus dijalankan, agar tak terjadi gelombang kedua penyebaran covid-19.
"PSBB transisi kita harus patuhi protokol, supaya memang kegiatan ekonominya itu membaik. Kalau transportasi mulai dibuka ya kita harus ikuti protokol covid, Kalau hotel restoran dibuka kita harus ikuti protokol covid-19 sehingga tidak terjadi second wave," kata Perry.
Untuk diketahui, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2020 mengalami kontraksi atau minus 5,32 persen akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
"Dengan berbagai catatan peristiwa sepanjang triwulan II 2020 pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen," kata Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam konfrensi pers melalui video teleconference di Jakarta.
Jika dibandingkan secara tahunan, angka pertumbuhan ini mengalami kontraksi yang cukup hebat, pasalnya di triwulan II tahun lalu pertumbuhan masih cukup baik yakni diangka 5,07 persen.
Berita Terkait
-
Rosan: Butuh Investasi Rp 13 Triliun Agar Ekonomi Tumbuh 8 Persen di 2029
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya
-
Pemda Berperan Penting Dukung Produktivitas Nasional, Tegas Mendagri
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Inflasi Indonesia Kembali Positif di September, Sentuh Laju Tercepat Sejak Mei 2024
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi