Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan tren positif pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (6/8/2020).
Melansir data RTI, IHSG berada pada level 5.148 naik 21 poin atau 0,43 persen dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin di level 5.127.
Begitu juga dengan laju indeks LQ45 yang ikutan naik tipis 4,3 poin atau 0,54 persen menuju level 806.
Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, naiknya Indeks Dow Jones sebesar 1,39 persen serta naiknya EIDO sebesar 2,35 persen menjadi katalis pendorong untuk IHSG menguat dalam perdagangan Kamis ini.
Lebih lanjut, menguatnya sebagian besar harga komoditas seperti minyak 1,59 persen, emas 0,87 persen, nikel 1,95 persen dan timah 0,52 persen mendorong naik saham-saham di bawah komoditas tersebut.
"Banyak faktor positif penggerak IHSG, sehingga IHSG berpeluang menguat kembali Kamis ini di tengah secara valuasi masih cukup banyak saham menarik untuk dibeli," kata Edwin dalam analisanya, Kamis (6/8/2020).
Dirinya merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BUY atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari sektor Rokok, Bank, Konsumer, Logam Emas, Alat Berat, Farmasi dan Otomotif dalam perdagangan Kamis ini.
IHSG diperkirakan bergerak pada rentang 5.077 sampai 5.161. Adapun saham-saham yang direkomendasikan hari ini adalah GGRM, PTBA, BBNI, ICBP, MDKA, INDF, UNTR, PSAB, KLBF dan ASII.
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup menguat sebesar 1,03 persen kelevel 5.127. Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS dan bursa Asia yang ditutup cendrung menguat membawa kabar positif untuk hari ini.
Baca Juga: Didorong Modal Asing, Bos BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Masih Terkendali
Selain itu rilis data GDP Indonesia yang sudah diantisipasi oleh pelaku pasar, dan rilis data Indeks Keyakinan Konsumen yang akan diumumkan hari ini.
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 yang tumbuh minus sebesar 5,32 persen.
Jika dibandingkan secara tahunan, angka pertumbuhan ini mengalami kontraksi yang cukup hebat, pasalnya di triwulan II tahun lalu pertumbuhan masih cukup baik yakni diangka 5,07 persen.
Dirinya menjelaskan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berdasarkan harga konstan pada triwulan II 2020 sebesar Rp 2.589,6 triliun.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
Saham PJHB ARA Hari Pertama, Dana IPO Mau Dipakai Apa Saja?
-
PGN Mulai Bangun Proyek Injeksi Biomethane di Pagardewa
-
Qlola by BRI Bawa Revolusi Baru Pengelolaan Keuangan Digital, Raih Anugerah Inovasi Indonesia 2025
-
ReforMiner Institute: Gas Bumi, Kunci Ketahanan Energi dan Penghematan Subsidi!
-
Isi Pertemuan Prabowo, Dasco, dan Menkeu Purbaya Rabu Tadi Malam
-
Survei BI: Harga Properti Stagnan, Penjualan Rumah Kelas Menengah Turun
-
Bank Mandiri Wujudkan Komitmen Sosial Bagi 60.000 Warga Indonesia: 27 Tahun Sinergi Majukan Negeri
-
Sejarah Baru Hilirisasi Industri Petrokimia
-
Rupiah Menguat, Didukung Ekonomi Tumbuh 5,04% dan Sentimen Positif Pasar Global
-
OJK Beri Syarat jika Himbara Mau Naikkan Bunga Deposito Valas