Suara.com - Harga emas dunia anjlok tak terduga sebesar 5,3 persen, merosotnya logam mulia ini merupakan penurunan terburuk sejak 7 tahun silam.
Yang lebih parah lagi perak juga mengalami penurunan paling tajam dalam sejarah dengan anjlok 13,8 persen.
Menurunnya harga kedua komoditas ini disebabkan kembalinya selera risiko menyusul data ekonomi yang menggembirakan dan harapan paket bantuan virus corona yang baru mendorong indeks S&P 500 mendekati rekor tertinggi.
Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot jatuh 5,2 persen menjadi 1.921,50 dolar AS per ounce, turun tajam dari rekor tertinggi Jumat, yakni 2.072,50 dolar AS per ounce dan ditetapkan untuk hari terburuk sejak Juni 2013.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat menyusut 4,6 persen menjadi 1.946,30 dolar AS per ounce.
Sedangkan harga perak di pasar spot merosot 13,8 persen menjadi 25,24 dolar AS per ounce Platinum melorot 4,7 persen menjadi 940,08 dolar AS per ounce, dan paladium turun 4,7 persen menjadi 2.116,33 dolar AS per ounce.
Indeks harga produsen Amerika rebound lebih dari ekspektasi pada periode Juli, dan indeks S&P Global bergerak mendekati rekor tertinggi.
Reli emas yang memecahkan rekor didorong oleh ekspektasi stimulus lebih lanjut dan dolar AS yang lebih lemah dalam menghadapi lonjakan kasus virus corona, juga tertekan karena imbal hasil US Treasury yang lebih tinggi membuat bullion yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik.
Sebelumnya harga emas pada Senin turun juga setelah naik beberapa kali hingga menyentuh level tertingginya.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Mulai Berangsur Turun
Melemahnya harga logam mulia ini disebabkan oleh menguatnya mata uang dolar AS dan investor menunggu kesepakatan tentang rencana AS memberi stimulus tambahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
4 Fakta Jusuf Kalla Geram, Tuding Rekayasa Mafia Tanah GMTD Lippo Group
-
Saham PJHB ARA Hari Pertama, Dana IPO Mau Dipakai Apa Saja?
-
PGN Mulai Bangun Proyek Injeksi Biomethane di Pagardewa
-
Qlola by BRI Bawa Revolusi Baru Pengelolaan Keuangan Digital, Raih Anugerah Inovasi Indonesia 2025
-
ReforMiner Institute: Gas Bumi, Kunci Ketahanan Energi dan Penghematan Subsidi!
-
Isi Pertemuan Prabowo, Dasco, dan Menkeu Purbaya Rabu Tadi Malam
-
Survei BI: Harga Properti Stagnan, Penjualan Rumah Kelas Menengah Turun
-
Bank Mandiri Wujudkan Komitmen Sosial Bagi 60.000 Warga Indonesia: 27 Tahun Sinergi Majukan Negeri
-
Sejarah Baru Hilirisasi Industri Petrokimia
-
Rupiah Menguat, Didukung Ekonomi Tumbuh 5,04% dan Sentimen Positif Pasar Global