Suara.com - Pemerintah berkomitmen untuk mendorong pengembangan perekonomian di wilayah timur Indonesia, yakni Provinsi Papua dan Provinisi Papua Barat. Tahun ini, pemerintah pusat menganggarkan dana otonomi khusus (otsus) untuk Provinsi Papua sebesar Rp 5,86 triliun dan Provinsi Papua Barat Rp 2,51 triliun.
Direktur Public Policy Institute (PPI), Sujono HS dalam keteranganya persnya di Jakarta, Sabtu (15/8/2020) mengatakan, implementasi kebijakan Otonomi Khusus di Papua dan Papua Barat, dengan alokasi dana pendidikan yang besar.
“Hal tersebut memberikan peluang bagi pemuda-pemuda Papua yang memiliki potensi dan peluang untuk mendapatkan pendidikan dan keterampilan sesuai bidang bakat yang mereka minati,” ujarnya.
Potensi masyarakat wilayah Papua dan Papua Barat sebenarnya terbilang sangat potensial dalam mendorong pengembangan perekonomia di wilayah timur. Seperti halnya, putra Papua yang bernama Paskalis Pigai, memiliki bakat profesional foto dan videografer.
Paskalis ingin agar lebih banyak lagi pemuda dan pemudi asli Papua seperti dirinya, yang dapat menjadi fotografer dan videografer profesional.
“Lebih banyak orang, berangan-angan menjadi Aparat Sipil Negara (ASN) ketimbang menjadi profesional disini," katanya.
Keahlian Paskalis menjadi seorang fotografer dan video membuatnya diperhitungakan di kelompoknya. Melalui PT Papua Project yang didirikannya, ia menjadi seorang profesional di bidang foto dan videografi.
Wajar, Paskalis Pigai dipilih oleh rekan-rekannya menjadi Ketua Komunitas Fotografi Manokwari.
Menanggapi perekrutan ASN di Papua, Paskalis Pigai, yang juga co-founder PT Papua Muda Inspiratif mengaku masih adanya masalah dan polemik di tengah masyarakat Papua. Pasalnya, pemuda di Papua tetap berpendapat bahwa untuk ASN harus mayoritas anak asli Papua.
Baca Juga: Rambut Pirang Pasha Ungu Disorot, Kemendagri dan DPRD Angkat Bicara
Sebenarnya, menurut Paskalis, ada banyak pilihan karier lain yang dapat ditempuh selain PNS, seperti yang ditekuninya saat ini.
“Saya memilih berwirausaha karena bekerja bebas, bisa buka lapangan pekerjaan untuk orang lain, dan memperoleh penghasilan yang lebih tinggi,” jelasnya.
Menurut data Kementerian Keuangan, sejak awal Undang undang otonomi khusus Papua berlaku di 2022 nanti, total yang dicairkan pemerintah untuk Papua dan Papua Barat sebesar Rp 126,99 triliun. Dana otsus yang diterima oleh Papua sebesar Rp 93,05 triliun sejak 2002 dan Papua Barat sebesar Rp 33,94 triliun sejak 2009.(*)
Berita Terkait
-
Cetak SDM Papua Unggul dan Berdaya Saing melalui Beasiswa Pemprov 2020
-
Para Pegiat Pemilu Launching Gerakan Masyarakat Sipil untuk Pilkada Sehat
-
Bupati Ilyas Jujur Positif Corona, Kemendagri: Gak Mudah, Butuh Mental Kuat
-
Kemendagri Minta Pemprov Jatim Bantu DPRD Jember Urus Pemecatan Bupati
-
Kemendagri Soal Pernyataan Tito: Jenazah Covid Dibakar Agar Virusnya Mati
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery
-
Bank Modal Pas-pasan di Ujung Tanduk: Mengapa OJK Paksa KBMI I Naik Kelas atau Tutup?
-
Akhiri Paceklik Rugi, Indofarma (INAF) Pasang Target Ambisius: Pendapatan Naik 112% di 2026
-
Nilai Tukar Rupiah Drop Lagi, Ini Pemicunya
-
Usai Resmikan InfraNexia, Telkom (TLKM) Siapkan Entitas B2B ICT Baru
-
Jadwal Libur IHSG Desember 2025 dan Sepanjang Tahun 2026 Lengkap
-
Pemerintah Tetapkan Formula UMP Baru, Buruh atau Pengusaha yang Diuntungkan?