Suara.com - Pariwisata Bali kembali dibuka untuk wisatawan Nusantara atau domestik pada 31 Juli 2020 lalu. Dengan dibukanya Bali, beberapa objek wisata disana pun langsung dipadati turis domestik.
Hal ini sekaligus menunjukan adanya tanda-tanda pemulihan terhadap pariwisata Bali.
“Sebenarnya setelah kita buka (pariwisata untuk wisatawan Nusantara, red) mulai tanggal 31 Juli ini, sudah ada tanda-tanda perbaikan atau pemulihan kepariwisataan kita,” kata Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) dilansir Kabarnusa.com jaringan Suara.com, Senin (24/8/2020).
Hal ini menurut dia ditunjukan dengan terus meningkatnya jumlah penerbangan menuju Pulau Dewata tiap harinya melalui Bandara Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebagai salah satu pintu masuk Bali.
Sebelum 31 Juli, lanjut dia, pesawat Garuda Indonesia dengan tujuan Bali hanya melakukan penerbangan dua kali setiap hari. Jumlah penumpang yang diangkut pun hanya berkisar seribu orang per hari.
“Setelah dibuka pada 31 Juli, penerbangan Garuda Indonesia ke Bali mencapai lima kali sehari. Bahkan jika dihitung, semua maskapai yang terbang ke Bali, tercatat saat ini sudah mencapai 35 penerbangan per hari,” sebut Koster.
Untuk jumlah penumpang terjadi lonjakan lebih dari dua ribu orang per hari. Bahkan Gubernur Koster mencatat empat hari terakhir ini sebanyak 5 lima ribu penumpang per harinya tiba di Bali melalui Bandara Ngurah Rai.
Hal ini belum termasuk wisatawan domestik masuk Bali melalui jalur darat yang juga mengalami peningkatan jumlah.
“Kita mulai lihat geliatnya di sejumlah objek wisata. Di Kuta sedikit meningkat, kemudian Tanah Lot, Ubud, Sanur dan Kintamani juga sudah mulai meningkat,” kata Ketua DPD PDIP Provinsi Bali ini.
Baca Juga: Pariwisata Bali Mulai Pulih, Penerbangan ke Denpasar Semakin Sering
Selanjutnya menyangkut pemulihan kondisi pariwisata Bali seperti semula, menurutnya sangat tergantung pada pengelolaan penanganan pandemi Covid-19 .
Maka itu, Gubernur meminta masyarakat secara sadar berdisiplin dan berkomitmen melaksanakan protokol kesehatan serta kebijakan pemerintah.
Tujuannya supaya wisatawan merasa nyaman selama berkunjung dan tinggal di Bali yang berada dalam zona hijau.
“Karena itu saya sangat berharap kita semua komit untuk menjalankan (Tatanan Kehidupan Era Baru, red) ini dengan tertib,” pinta Gubernur.
Untuk itu, Gubernur pun kemudian meminta semua pihak agar tidak terpengaruh terhadap ajakan dari siapa pun untuk tidak mematuhi protokol kesehatan.
Sebab menurut Gubernur, jika pembukaan tahap untuk wisatawan Nusantara ini tidak berjalan dengan baik, maka pariwisata Bali akan kembali mengalami kemunduran.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Express Discharge, Layanan Seamless dari Garda Medika Resmi Meluncur: Efisiensi Waktu dan Pembayaran
-
COP30 Brasil: Indonesia Dorong 7 Agenda Kunci, Fokus pada Dana dan Transisi Energi
-
Redenominasi Rupiah Bikin Harga Emas Makin Mentereng? Ini Kata Pengamat
-
Rapel Gaji PNS dan PPPK Mulai Cair November? Cek Mekanismenya
-
637 Ambulans BRI Peduli Telah Hadir, Perkuat Ketahanan Layanan Kesehatan Nasional
-
MIND ID Perkuat Komitmen Transisi Energi Lewat Hilirisasi Bauksit
-
Mengapa Bunga Pindar jadi Sorotan KPPU?
-
Rekomendasi Tempat Beli Perak Batangan Terpercaya
-
Old Money Ilegal Disebut Ketar-ketir Jika Menkeu Purbaya Terapkan Kebijakan Redenominasi
-
Fintech Syariah Indonesia dan Malaysia Jalin Kolaborasi, Dorong Akses Pembiayaan Inklusif