Suara.com - PT Asuransi Simas Jiwa atau ASJ masih mencatatkan kenaikan pendapatan premi pada Semester I 2020, meski pandemi Covid-19 masih menggempur semua lini usaha.
Direktur Utama Asuransi Simas Jiwa, IJ Soegeng Wibowo mengungkapkan, pada semester I perusahaan meraih Rp 9,67 triliun atau naik 33 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 7,28 Triliun.
"Data di atas menunjukkan kemampuan Manajemen ASJ dalam mengelola keuangan dan bisnis dengan baik," ujar Soegeng dalam keterangannya, Selasa (25/8/2020).
Di samping itu, lanjut Soegeng, terjadi pertumbuhan jumlah peserta (polis) sebesar 15 persen dari 179,9 ribu orang menjadi 226,9 ribu orang.
"Hal ini membuktikan kepercayaan nasabah untuk tetap memilih produk Asuransi Simas Jiwa sebagai salah satu solusi berinvestasi dalam kondisi pandemi saat ini," imbuh Soegeng.
Dari sisi tingkat solvabilitas, ungkap Soegeng, perhitungan RBC sebesar 908 persen jauh di atas batas minimal yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120 persen (seratus dua puluh persen) yang mana kondisi ini mencerminkan ASJ merupakan perusahaan yang sehat.
Dalam hal ini ASJ telah menerbitkan produk baru yang bernama SiJi Corona Protection yakni asuransi yang memberikan manfaat apabila Tertanggung terdiagnosis penyakit Covid-19 dan manfaat jika Tertanggung meninggal dunia baik karena penyakit yang diakibatkan oleh Covid-19 maupun karena sebab lain.
Adapun yang menjadi keunggulan dari produk ini diantaranya, memberikan proteksi terhadap Covid-19 (baik mulai terdiagnosis, bahkan sampai dengan meninggal dunia), tertanggung tidak perlu melakukan pemeriksaan medis untuk dapat diterima pertanggungannya.
Sementara, tambah Soegeng, pada tahun 2019, ASJ mencatatkan raihan baik yang mana raih kenaikan laba sebesar 18 persen dari Rp 121,8 miliar menjadi Rp 143,7 miliar.
Baca Juga: Apakah Asuransi Mobil Mengganti Kaca Pecah Akibat Tindak Kejahatan?
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Kemenhub Gelontorkan Rp 3,7 Triliun Buat Sistem Transportasi Atasi Macet di Medan dan Bandung
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
3 Kandidat yang Akan Jabat Menteri BUMN Sementara
-
Bisnis Perawatan dan Perbaikan Bangunan Mulai Menggeliat
-
Syarat Take Over KPR, Harga Rumah Lebih Murah Daripada Beli Baru?
-
Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu Lulusan SMA? Diatas Standar Kelayakan Hidup
-
Perusahaan TV Kabel Sky Fokus Streaming, Ratusan Karyawan Jadi Korban
-
BPJS Ketenagakerjaan Laksanakan Pasar Budaya K3 di PT Kahatex, Implementasi dari Permenaker
-
Ekonomi Dunia di Ambang Melambat, Bos BI Ungkap Biang Keroknya
-
Krim 'Seupil'! Quality Control Biskuit Roma Dikritik Habis oleh Siswa, Mayora Diminta Tanggung Jawab