Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan perkembangan realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN dalam konferensi pers APBN KiTa (Kinerja dan Fakta), Selasa (25/8/2020) secara virtual.
Hingga 19 Agustus 2020, realisasi sudah mencapai 25,1 persen dari pagu. Hal ini memerlukan percepatan penyerapan untuk mengurangi tekanan dan menjaga pertumbuhan ekonomi.
"Realisasi dari Rp 695 triliun ini (adalah) Rp 174,79 triliun atau 25,1 persen dari pagu. PEN berdasarkan periode tanggal terakhir 19 Agustus (2020)," kata Menkeu Sri Mulyani.
Sebelumnya, ia menerangkan alokasi anggaran Penanganan Covid-19 dan PEN total sebesar Rp 695,2 triliun.
Sudah ada dalam DIPA Rp 350 triliun, yang dilaksanakan tanpa perlu DIPA Rp 155,96 triliun dan yang masih belum ada DIPA-nya Rp 189,23 triliun.
Menkeu menyatakan akan berusaha mempercepat pelaksanaan penyerapan anggaran dengan berkoordinasi lintas kementerian. Jika masih ada program yang belum jalan, maka akan didesain ulang.
"Kita sekarang mendorong, koordinasi dengan Menko dan para Menteri untuk mempercepat pelaksanaan program sampai Desember nanti. Kalau ada program yang belum jalan akan diredesign sehingga bisa dilaksanakan lebih baik," tegasnya.
Ia memerinci penyerapan yang sudah digunakan di bidang kesehatan dan perlindungan sosial.
"Untuk beberapa item, di bidang kesehatan, sudah terealisir Rp 7,36 triliun dari Rp 87,55 triliun. Untuk perlindungan sosial, sudah terealisir Rp 93,18 triliun dari Rp 203,9 triliun. Semua program perlindungan sosial diperpanjang hingga Desember meskipun ada beberapa bantuan tunai ada yang diturunkan dari Rp 600 jadi Rp 300 ribu. Kartu Prakerja sudah mulai jalan, BLT Desa juga," paparnya.
Baca Juga: 6 Sektor Penyerapan Anggaran Program PEN Masih Rendah
Kemudian untuk bantuan Sektoral dan Pemda sudah terealisasi Rp 12,4 triliun dari Rp 106,05 triliun terutama untuk program padat karya, DID, DAK Fisik, dan Bantuan Produktif Presiden untuk usaha mikro.
Diharapkan pada bulan Agustus ini ada 1 juta usaha mikro yang mendapatkan bantuan produktif tersebut.
Selanjutnya, untuk insentif usaha perpajakan sudah terealisir Rp 17,23 triliun dari Rp 120,61 triliun yang dianggarkan.
Pemerintah akan terus melakukan sosialisasi agar semakin banyak pelaku usaha yang terbantu.
Untuk dukungan UMKM lainnya, yaitu sebesar Rp 44,63 triliun sudah terealisir terutama untuk penempatan dana.
Sedangkan untuk subsidi bunga terealisir Rp 2,16 triliun dan PPh Final UMKM sebesar Rp 270 miliar dan Menkeu Sri Mulyani mengatakan korporasi belum ada karena nanti akan dilihat dari Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diperlukan.
Berita Terkait
-
Sri Mulyani Pastikan Indonesia Resesi Jika Kuartal III Negatif
-
Strategi PEN Harus Diubah, Menjadikan Pemda Lokomotif Utama
-
Dorong Pertumbuhan Kuartal III, Penyerapan PEN Perlu Percepatan Realisasi
-
Supaya Terhindar dari Resesi, Sri Mulyani Keluarkan Tiga Juru Selamat
-
Menteri Airlangga Klaim Realisasi Program Ekonomi Nasional Naik 25 Persen
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun