Suara.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan kembali prioritas pemerintah yaitu mengembangkan sumber daya manusia dan infrastruktur. Dua aspek tersebut menjadi modal untuk keluar dari predikat negara berpendapatan menengah sehingga bisa menjadi bangsa maju.
"Infrastrukturnya baik, SDM-nya kuat, kelembagaan, dan cara kerja efisien itulah modal kita untuk bisa keluar dari middle income trap, jebakan negara berpendapatan menengah dan akan bisa membawa kita untuk menjadi negara maju," ujar Jokowi ketika memberikan sambutan dalam acara peresmian gedung Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro secara virtual, Rabu (26/8/2020).
Krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia dan Indonesia harus dijadikan momentum untuk mengejar ketertinggalan. Selain itu harus dijadikan momentum untuk menyelesaikan masalah-masalah fundamental.
"Di saat puncak bonus demografi sekarang ini dimana usia kerja mendominasi proporsi penduduk Indonesia, artinya kita harus menyediakan peluang kerja sebanyak-banyaknya. Kita harus meningkatkan kapasitas SDM kita agar lebih produktif dan kompetitif dan pendidikan vokasi menempati posisi penting dalam pengembangan SDM kita," kata dia.
Dalam pengembangan SDM, kata Jokowi, peranan lembaga pendidikan tinggi sangat sentral. Perguruan tinggi memiliki ekosistem pembelajaran yang baik, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta potensial untuk mengembangkan inovasi.
"Tapi kita harus akui di luar pendidikan tinggi ada industri yang langsung praktik di lapangan, yang praktek langsung di lapangan, ada ekosistem kewirausahaan, ada research and development, dan ini adalah pendidikan yang baik bagi generasi muda kita apalagi dalam pendidikan vokasional," tutur Jokowi.
Jokowi menyambut baik bantuan dari Sinarmas dan Astra kepada Undip untuk membangun gedung sekolah vokasi.
Selain penyediaan infrastruktur dalam kampus, akses mahasiswa untuk magang di industri juga sangat penting.
"Itulah inti kebijakan merdeka belajar, kampus merdeka, bahwa mahasiswa diberi akses dan didukung untuk belajar kepada saja dan di mana saja, yang bisa memberikan pengetahuan, yang bisa memberikan keterampilan baru yang relevan dan dibutuhkan oleh masyarakat dan industri," katanya.
Baca Juga: Jokowi Dorong UMKM Sinergi dengan Lembaga Pendidikan Tinggi
Berita Terkait
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
Dukung Program MBG: SPPG di Aceh, Sumut, dan Sumbar Siap Dibangun Kementerian PU
-
SPPG Dibangun dengan Konsep One-Flow Direction dan Sistem Cold Chain Modern
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur