Suara.com - Program satu juta rumah yang menjadi salah satu program Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata masih terus berlanjut ditengah-tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Meski sedikit terhambat pembangunannya, pemerintah optimistis dapat membangun rumah hingga 75 sampai 80 persen dari target 1 juta rumah yang akan dibangun pada tahun ini.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan mengumumkan capaian pembangunan rumah untuk masyarakat yang ada di dalam Program Sejuta Rumah hingga 24 Agustus 2020 telah mencapai 264,457 ribu unit.
"Progress program sejuta rumah hingga saat ini sudah ada sekitar 264,457 ribu unit yang telah dibangun," kata Direktur Jenderal Perumahan Khalawi Abdul Hamid di Kantornya, Jakarta, Rabu (26/8/2020).
Dia menuturkan bahwa capaian program sejuta rumah (PSR) selama ini menunjukkan tren positif. Namun, tahun ini diperkirakan terkoreksi dikarenakan adanya sejumlah kendala.
Akan tetapi, kata Khalawi, pihaknya akan tetap terus berusaha untuk dapat mencapai target 1 juta rumah di tahun ini.
"Kita targetkan hingga akhir tahun bisa terbangun hingga 75 sampai 80 persen, khususnya yang MBR," ucapnya.
Sebelumnya Khalawi juga pernah menyatakan bahwa program Sejuta Rumah adalah hal yang efektif dalam membantu warga guna mengatasi dampak pandemi Covid-19.
Khalawi mengatakan, rumah yang layak huni membuat warga diharapkan dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan kebersihan lingkungannya sehingga bisa terhindar dari penularan Covid-19.
Baca Juga: Anies Minta Ruas Tol untuk Jalur Sepeda, Polisi Tunggu Jawaban PUPR
“Program Sejuta Rumah ini adalah wujud nyata bahwa negara hadir untuk masyarakat agar dapat memiliki dan tinggal di rumah yang layak huni. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, rumah menjadi salah satu elemen penting bagi masyarakat untuk melakukan aktifitas sehari-hari bersama keluarganya," kata Khalawi.
Khalawi menerangkan adanya berbagai bantuan dalam program Sejuta Rumah seperti pembangunan rumah, rumah susun, rumah khusus, rumah swadaya dan bantuan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) perumahan dan KPR bersubsidi diharapkan dapat membuat masyarakat dapat menempati rumah yang layak.
Dengan demikian, lanjutnya, mereka bersama keluarganya dapat ikut mematuhi imbauan pemerintah untuk di rumah saja dan melakukan aktivitas seperlunya saja.
Berdasarkan data yang dimiliki Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, persentase capaian Program Sejuta Rumah masih diprioritaskan untuk pembangunan rumah masyarakat berpenghasilan rendah yakni 80 persen.
Adapun realisasi pembangunan rumah berasal dari kementerian/lembaga di luar Kementerian PUPR sebanyak 50.863 unit, Pemerintah daerah sebanyak 17,230 unit, rumah yang dibangun oleh pengembang rumah tapak sebanyak 136,137 unit.
Sedangkan pembangunan rumah untuk non MBR sebanyak 20 persen yang berasal dari pembangunan rumah tapak oleh pengembang sebanyak 48,011 unit dan rumah susun sebanyak 3.461 unit.(***)
Berita Terkait
-
Anies Minta Ruas Tol untuk Jalur Sepeda, Polisi Tunggu Jawaban PUPR
-
BRIsyariah Dapat Tambahan Kuota Pembiayaan Perumahan 2.000 Unit
-
Dukung Wisata Pantai, Bandara Tambelan di Bintan Segera Beroperasi
-
Bandara Haji Muhammad Sidik Muara Teweh akan Tingkatkan Perekonomian Warga
-
Anies Ingin Buka Jalan Tol Cawang-Tanjung Priok Khusus Pesepeda Minggu Pagi
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Pasar Seni Bermain 2025: Ruang Kolaborasi Seni, Game Lokal, dan Inovasi Industri Kreatif
-
TEI 2025: Punya 7 Sertifikasi, Permen Jahe Produksi Binaan LPEI Ini Berjaya di Amerika
-
Prabowo Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah, Diisi Airlangga hingga Purbaya
-
BRI Salurkan Dana Rp55 Triliun untuk UMKM, Perkuat Likuiditas dan Ekonomi Nasional
-
Ribut-ribut Dana Pemda Ngendon di Bank, Mantu Jokowi Hingga KDM Tunjuk Menkeu Purbaya
-
Usai Dedi Mulyadi, Giliran Bobby Nasution Disentil Menkeu Purbaya
-
BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 500 Mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan Lewat Program Jaminan Sosial
-
Menkeu Purbaya Pastikan Iuran BPJS Kesehatan Tidak Naik Tahun Depan: Ekonomi Belum Pulih
-
Kacang Mete Indonesia Sukses Jadi Camilan Penerbangan Internasional
-
Target Inflasi 2,5 Persen, Ini Kata Gubernur Bank Indonesia