Suara.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya enggan berkomentar banyak perihal keinginan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memanfaatkan ruas Jalan Tol Dalam Kota untuk jalur sepeda jenis road bike.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pihaknya memilih untuk terlebih dahulu menunggu jawaban dari Kementerian PUPR terkait keinginan Anies tersebut.
"Kami menunggu Kementerian PUPR apakah diizinkan atau tidak," kata Sambodo kepada wartawan, Kamis (27/8/2020).
Setelah Kementerian PUPR memberikan jawaban terkait keinginan Anies, Sambodo mengemukakan pihaknya juga akan melakukan kajian dan survei. Hal itu dilakukan untuk mengetahui dampak baik dan buruknya atas keinginan Anies memanfaatkan Tol Dalam Kota bagi pesepeda.
"Kami akan kaji dan survei dulu," katanya.
Pemanfaatan Ruas Tol
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan kembali berkeinginan membuat jalur sepeda khusus.
Kekinian Anies meminta untuk dilakukan penutupan jalan tol demi lintasan kendaraan ramah lingkungan itu.
Permintaan ini disampaikan kepada Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono dalam surat permohonan nomor 297/-1.792.1 tentang pemanfaatan ruas jalan Tol Lingkar Dalam (Cawang-Tanjung Priok).
Baca Juga: Sepeda Lipat Sultan, Harga Lebih Mahal dari Brompton
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo membenarkan soal permohonan ini.
Alasan Anies ingin jalan tol digunakan karena penggunaan sepeda di Ibu Kota kian meningkat tajam.
"Sebab itu, kami dari Pak Gubernur mengusulkan kepada Pak Menteri PUPR untuk disiapkan satu ruas tol, tepatnya mulai di Kebon Nanas sampai dengan ke arah Tanjung Priok," ujar Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/8/2020).
Cuma Road Bike
Syafrin menjelaskan, nantinya jika permintaan ini diterima, jalan tol hanya ditutup pada hari Minggu mulai pukul 06.00-09.00 WIB.
Selain itu, hanya jenis sepeda jalan raya atau road bike yang diizinkan masuk ke jalur tol.
Berita Terkait
-
Ini Alasan Pemprov DKI Minta Jalur Khusus Pesepeda Road Bike di Jalan Tol
-
Anies Minta Jalur Sepeda di Jalan Tol, PDIP: Ini Cuma Pengalihan Isu
-
Anies Minta Jalur Sepeda di Tol Dalam Kota, Ferdinand: Terlalu Berbahaya!
-
Otak Penembakan Bos Pelayaran Karyawatinya Sendiri, Keluarga Korban Syok
-
Jalur Jalan Tol Lingkar Dalam Boleh Masuk Sepeda, Tapi Cuma Buat Road Bike
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu