Suara.com - Harga emas dunia tergelincir turun pada perdagangan akhir pekan lalu seiring minimnya stimulus dari Bank Sentral Eropa dan pemerintah Amerika Serikat.
Namun harga emas tetap menguat secara mingguan di tengah ketakutan atas pemulihan ekonomi.
Mengutip CNBC, Senin (14/9/2020) Di pasar spot, harga emas turun 0,7 persen menjadi 1.941 dolar AS per ounce. Harga naik 0,4 persen secara mingguan pada pekan ini. Sedangkan emas berjangka AS turun 0,8 persen menjadi 1.947 dolar AS.
"Ada sedikit kekecewaan dengan ECB, karena ekspektasi bahwa kita akan melihat lebih banyak stimulus," kata Edward Moya, analis pasar senior di broker OANDA.
Presiden ECB Christine Lagarde menahan diri untuk memberi isyarat bahwa ECB akan memperluas stimulus, sementara, Senat AS memblokir RUU Partai Republik untuk bantuan mengatasi dampak virus corona.
"Itu berarti kami tidak akan mengeluarkan stimulus yang sama, yang memberi sinyal ke pasar bahwa segala sesuatunya akan sedikit berbeda ke depannya," kata Daniel Pavilonis, analis senior di RJO Futures.
Emas telah naik 28 persen tahun ini, didukung oleh stimulus besar-besaran oleh bank sentral global, dengan logam dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Pavilonis mengatakan emas bisa menyentuh 2.300 dolar AS per ounce pada akhir tahun karena ketidakpastian seputar pasar ekuitas, ekonomi dan pemilihan AS November.
Investor sekarang menunggu pertemuan kebijakan Federal Reserve AS pada 15-16 September.
Baca Juga: Louis Vuitton Rilis Face Shield Mewah Bertabur Emas, Harganya Belasan Juta!
"Pemulihan pasar tenaga kerja telah sepenuhnya terhenti, Kongres telah memberikan nol dolar tambahan sejak pertemuan Fed terakhir, dan akan ada lebih banyak tekanan bagi The Fed untuk mempertahankan sikap akomodatif," kata Moya.
Harga logam lainnya seperti perak turun 0,8 persen menjadi 26,70 dolar AS per ounce, sementara paladium naik 0,8 persen menjadi 2,311.56 dolar AS.
Platinum datar di 926,23 dolar AS tetapi sedang menuju minggu terbaiknya sejak pekan yang berakhir 7 Agustus. Secara mingguan Platinum naik 3,4 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.612, Dipengaruhi Sanksi AS ke Rusia dan Sentimen Utang Domestik
-
IHSG Dibuka Menguat Tapi Langsung Putar Haluan Melemah Pagi Ini
-
R&I Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia di BBB+, Bukti Ekonomi Tangguh di Tengah Gejolak Global
-
Emas Antam Lebih Murah Rp 15.000, Berikut Daftar Harganya
-
Pengamat Energi Nilai Implementasi 'Co-Firing' untuk Transisi PLTU Secara Bertahap
-
Pemerintah Klaim Petani Bisa Cuan Gara-gara Program BBM E10
-
Rincian PMK No 72 Tahun 2025, Insentif Pajak untuk 5 Industri dan Pariwisata
-
IHSG Diprediksi Menguat 'Bersama' Wall Street, Cek Saham-saham Rekomendasi Ini
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
Satu Lagi Bank Bangkrut, OJK Cabut Izin Usaha BPR Nagajayaraya Sentrasentosa