Suara.com - Beranjak pada masa lanjut usia, Komala Sari (62) warga Desa Girimulya Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung tidak merasa khawatir. Pasalnya ia sudah menjadi peserta JKN-KIS dari tiga tahun yang lalu.
Sebelum menjadi peserta JKN-KIS ia rutin berkunjung ke Puskesmas Pacet untuk berobat. Sudah 8 tahun lamanya ia mengidap penyakit asma.
Asma merupakan jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas.
Selain sulit bernapas, penderita asma juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi. Seperti itulah yang dialami Komala pada saat sakit asmanya kambuh. Bersyukur dengan hadirnya BPJS Kesehatan membuat Komala tidak risau lagi terkait biaya yang biasa ia keluarkan untuk berobat.
“Alhamdulillah, sekarang mah saya bisa berobat pakai kartu JKN-KIS ini, setiap ke puskesmas tidak pernah bayar, cukup bayar iuran saja Rp. 25.500,- tiap bulannya, tidak seberapa tapi manfaatnya besar bagi saya," ungkap Komala pada saat adanya kunjungan Mobile Customer Service (MCS) BPJS Kesehatan di Desa Girimulya.
Kini menjalani kehidupan di masa lanjut usia, Komala merasa tenang dengan jaminan kesehatan yang ia miliki bersama BPJS Kesehatan. Apalagi disaat masa pandemi ini, kalangan lansia sangat rentan dengan berbagai penyakit, sehingga kesehatannya harus selalu terjaga agar tidak terkena virus yang sudah banyak memakan korban jiwa.
Di samping pelayanan yang diberikan pada saat kunjungan MCS, petugas BPJS Kesehatan selalu menghimbau para peserta untuk selalu menerapkan 3D, Disiplin Cuci Tangan, Disipilin Pakai Masker, dan Disiplin Jaga Jarak. Tanggapan Komala terhadap pelayanan BPJS Kesehatan selama ini sangatlah diterima dengan baik.
“Setiap berobat ke Puskesmas atau ke rumah sakit, saya selalu disambut hangat oleh para petugas kesehatannya, pelayanan yang diberikan sama saja seperti pasien pada umumnya. Saya berharap program BPJS ini terus maju, agar anak dan cucu-cucu saya juga dapat merasakan manfaatnya," ujar nenek berusia 62 tahun ini.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Ajak Akademisi UIN untuk Edukasi Masyarakat tentang JKN-KIS
Berita Terkait
-
Biaya Kelahiran Anak Peserta JKN-KIS Ditanggung 100 Persen
-
BPJS Kesehatan Ajak Akademisi UIN untuk Edukasi Masyarakat tentang JKN-KIS
-
Pegawai Terkonfirmasi Covid 19, Layanan BPJS Kesehatan Palembang Dialihkan
-
Relaksasi Iuran BPJS Ketenagakerjaan Bisa Jadi Angin Segar Kala Pandemi
-
Peserta JKN-KIS Bisa Manfaatkan Cicilan Tunggakan Iuran Lewat BRI
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
Terkini
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%
-
7 Kontroversi Bandara Morowali: Diresmikan Jokowi, Punya 'Kedaulatan' Sendiri?
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
ESDM: Tahun Depan SPBU Swasta Bisa Impor BBM Sendiri Tanpa Bantuan Pertamina
-
Pemerintah Tak Perlu Buru-buru soal Tudingan Impor Beras Ilegal di Sabang
-
Dua Program Flagship Prabowo Bayangi Keseimbangan APBN 2026 dan Stabilitas Fiskal
-
10 Ide Jualan Pinggir Jalan Paling Laris dengan Modal Kecil
-
Kunci "3M" dari Bank Indonesia Agar Gen Z Jadi Miliarder Masa Depan
-
Cegah Kejahatan Siber, BRI Terus Edukasi Nasabah untuk Jaga Kerahasiaan Data Transaksi Perbankan
-
Harga Minyak Stabil, Pasar Cermati Sinyal Perdamaian Rusia-Ukraina