Suara.com - BPJS Kesehatan kembali mencanangkan sebuah inovasi berupa kanal Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (Pandawa).
Hal ini juga merupakan bentuk komitmen BPJS Kesehatan untuk mendukung pemerintah dalam menjalankan ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di masa pandemi Covid-19.
“Pemberian layanan publik pada masa PSBB merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi BPJS Kesehatan, kami berupaya menurunkan intensitas peserta datang kekantor dengan cara menyediakan kanal Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (Pandawa), sebagai upaya partisipasi dan pencegahan penularan virus Covid-19,” Ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan Elfanetti, Jumat, (11/9/2020).
Sebagai inisiator Pandawa, BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan mengimplementasikan seluruh pelayanan administrasi yang dapat diakses oleh peserta melalui Whatsapp.
"Peserta Program JKN-KIS dapat memanfaatkan kanal Pandawa dengan cara mengirimkan pesan melalui nomor Whatsapp ke nomor yang sudah disediakan oleh BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan, setelah itu peserta akan dihubungi dan dilayani oleh petugas sesuai dengan kebutuhan pelayanan administrasi peserta tersebut,” lanjut Elfanetti.
Elfanetti menyebut, format pengiriman pesan melalui Pandawa tersebut dituliskan dengan mencantumkan nama pelapor, nama peserta yang akan dilakukan proses pelayanan administrasi, nomor kartu JKN atau nomor KTP, nomor handphone dan kode klasifikasi layanan.
Ia juga mengungkapkan harapan terbesar dengan hadirnya Pandawa ini dapat memberi kemudahan bagi peserta JKN-KIS, karena bisa menyelesaikan proses administrasi kepesertaan melalui smartphone tanpa harus datang dan antre di Kantor BPJS Kesehatan.
Dihubungi secara terpisah, salah seorang peserta JKN-KIS segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) asal Jakarta Selatan M. Arifin (37) mengatakan dengan kehadiran program Pandawa ini, sangat memberikan kemudahan dan kepastian bagi peserta JKN-KIS dalam mengakses layanan. Menurutnya, di tengah situasi pandemi saat ini, layanan non tatap muka lebih dibutuhkan untuk mencegah terinfeksinya virus corona pada masyarakat.
"Menurut saya program Pandawa yang diluncurkan BPJS Kesehatan pada masa PSBB ini memberikan kemudahan dalam berkomunikasi, terutama terkait dengan pelayanan administrasi yang sudah bisa diakses melalui Whatsapp saja, saya juga menginformasikan program Pandawa ini kepada rekan kerja dikantor, sebagai rasa puas terhadap layanan yang diberikan,” jelas M. Arifin.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Ajak Akademisi UIN untuk Edukasi Masyarakat tentang JKN-KIS
Berita Terkait
-
Tak Punya BPJS, Bocah 5 Tahun Terpaksa Tahan Rasa Sakit karena Patah Tulang
-
Program JKN-KIS Diakui Sangat Bermanfaat bagi Komala Sari
-
Biaya Kelahiran Anak Peserta JKN-KIS Ditanggung 100 Persen
-
BPJS Kesehatan Ajak Akademisi UIN untuk Edukasi Masyarakat tentang JKN-KIS
-
Pegawai Terkonfirmasi Covid 19, Layanan BPJS Kesehatan Palembang Dialihkan
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Luhut Temui Aliansi Ekonom Indonesia, Bahas 7 Tuntutan ke Pemerintah
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat