Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini Senin (21/9/2020) dibuka menguat tipis 0,05 persen. Melansir data RTI, IHSG diawal pra perdagangan dibuka menguat tipis ke level 5.058.
Saat perdagangan tepat dibuka pukul 09:00 Wib, laju IHSG kembali naik ke zona hijau dengan menguat 0,05 persen atau 2 poin menuju 5.061.
Sementara itu indeks LQ45 pada perdagangan ini dibuka flat dengan menguat 0,06 persen atau terpantau berada di level 780.
Sebanyak 137 saham menguat, 45 saham melemah dan 167 saham belum ditransaksikan.
Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, setelah selama seminggu lalu IHSG menguat sebesar 0,85 persen tetapi diiringi net sell asing sebesar Rp 3,84 triliun.
"IHSG kami perkirakan bergerak pada 5.023 - 5.107 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah JPFA, MBAP, CPIN, ACES, BSDE, LSIP, TLKM, SILO, INTP, SMRA," kata Edwin dalam analisanya.
Sementara itu, kata dia mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah.
Indeks Hang Seng ditutup menguat 0,47 persen lalu indeks Shanghai dan Indeks Kospi masing-masing ditutup menguat sebesar 2,07 persen dan 0,26 persen.
Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar 0,88 persen di level 27,657 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar 1,12 persen.
Baca Juga: Pernyataan Anies soal PSBB Membakar Rp 300 Triliun Uang di Pasar Modal
Wall Street ditutup melemah dikarenakan aksi jual investor akibat tidak menentunya perkembangan vaksin Covid-19 yang masih menjadi bahan diskusi di pemerintahan AS.
Dari pasar komoditi, harga Coal menguat sebesar 0,29 persen harga CPO menguat 3,23 persen dan harga Minyak mentah WTI Crude Oil menguat 0,34 persen.
Pada perdagangan akhir pekan lalu IHSG ditutup menguat sebesar 0,41 persen ke level 5.059. Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya kabar baik dari AS yang tidak jadi memblokir TikTok membawa kabar positif bagi hubungan AS dan China, selain itu dari kebijakan The Fed yang tidak menaikkan suku bunga acuannya hingga tahun 2023, selain itu dari dalam negeri masih diselimuti oleh sentimen suku bunga acuan BI yang masih dipertahankan di level 4 persen.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun