Suara.com - Pemerintah tetap kekeh menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada akhir tahun ini meski di tengah-tengah pandemi wabah virus corona atau Covid-19.
Bahkan akibat pagebluk corona ini, pemerintah harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk mensukseskan pesta demokrasi ini.
"Total anggaran dari Pilkada yang sebelum ada protokol kesehatan Rp 15,23 triliun yang didanai APBD, dengan adanya protokol kesehatan anggarannya menjadi Rp 20,46 triliun," kata Sri Mulyani dalam konfrensi pers APBN Kita melalui video teleconference di Jakarta, Selasa (22/9/2020).
Sri Mulyani merinci dari Rp 20,46 triliun anggaran yang diperlukan, sebesar Rp 15,23 triliun sudah direalisasikan.
"Posisi awal September, adalah sebesar Rp 14,2 triliun atau 93,2 persen dan sedang dalam proses pencairan lainnya sebesar Rp 1,025 triliun, itu dari APBD," papar Sri Mulyani.
Kemudian karena adanya pandemi virus corona dan untuk menjaga protokol kesehatan selama pemilu, KPU meminta adanya tambahan anggaran sebesar Rp 15,01 triliun.
"Anggarannya KPU di mana Rp 10,24 triliun berasal dari APBD, dan Rp 4,77 triliun dibantu APBN dan sudah dilakukan pencairan Rp 941,4 miliar dan tahap II Rp 2,84 triliun berproses, ini posisi awal September," ucapnya.
Sedangkan untuk anggaran Bawaslu sebesar Rp 3,93 triliun, berasal dari APBD Rp 3,46 triliun dan tambahan dari APBN sebesar Rp 474,9 miliar.
"Ini sudah kita cairkan dalam dua tahap, tahapan pertama Rp 157,4 miliar dan tahap II Rp 237,4 miliar," katanya.
Baca Juga: Tes Kesehatan Bakal Calon Independen Pilkada Malang Ditunda Sebab Covid
Sementara untuk pengamanan pemilu anggaran yang dipersiapkan sebesar Rp 1,52 triliun sudah dialokasikan lewat APBD sesuai dengan penganggaran tersebut.
"Itu yang dipakai untuk Pilkada 2020. Pilkada itu memang seharusnya berasal dari APBD dan lebih dari 246 daerah sudah mentransfer 100 persen dan masih ada yang belum, itu nanti akan kita track terus," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Bitcoin Banyak Dipakai Pembayaran Global, Kalahkan Mastercard dan Visa
-
Purbaya Mau Ubah Skema Distribusi Subsidi, Ini kata ESDM
-
Menkeu Purbaya Pertimbangkan Tambah Anggaran TKD ke Pemda 2026, Ini Syaratnya
-
Peserta Asuransi Kesehatan Swasta Harus Ikut Bayar Biaya RS Mulai Januari 2026
-
Bioekonomi Jadi Strategi Kunci Transformasi RI 2045, Apa Itu?
-
Emiten KEEN Menang Tender Garap PLTS Tobelo 10 MW
-
Hasil Riset: 52 Persen Akuntan Muda Ingin Jadi Pengusaha
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
KB Bank Dorong Generasi Muda Bandung Berkarya Lewat GenKBiz dan Star Festival 2025
-
Purbaya Resmikan Rusun ASN Kemenkeu Rp 54 Miliar di Bali, Biaya Sewa per Bulan Rp 300 Ribu