Suara.com - Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) bertujuan untuk memastikan memastikan bahwa lahan pertanian mendapatkan air hingga panen. Hal inilah yang dirasakan oleh petani di Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, di lahan seluas 100 hektare.
“Pengelolaan air dilakukan petani untuk memastikan lahannya bisa terus berproduksi. Pengelolaan air bisa dilakukan, salah satunya dengan merehabilitasi jaringan irigasi, sehingga air benar-benar dipastikan mengalir ke lahan pertanian. Pengaturannya pun tepat,” ujar Menteri Pertanian (Mentan) SYL, Jakarta, Jumat (25/9/2020).
Sementara itu, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy mengatakan, RJIT dilakukan untuk mendukung aktivitas pertanian.
“RJIT bukan hanya membenahi saluran irigasi yang bermasalah, tapi juga memaksimalkan fungsi saluran, agar luas areal tanam bisa bertambah, sehingga indeks pertanaman dan provitasnya diharapkan meningkat,” tuturnya.
Kegiatan RJIT ini dikelola Kelompok Tani di Desa Panguragan Wetan, Kecamatan Panguragan, Cirebon. Kelompok tani yang diketuai Makdori, yang sesekali ditanami jagung saat ketersedian air berkurang*.
“Bantuan rehabilitasi jaringan irigasi tersier melalui dana APBN sebesar Rp 55 juta, dengan target 140 meter. Berkat swadaya masyarakat, realisasi jaringan yang dibangun mencapai panjang 162 meter. Rehabilitasi jaringan ini sangat dirasakan manfaatnya. Air yang datang dari saluran sekunder menjadi lancar dan sampai ke lahan dengan waktu lebih cepat,” kataya.
Makdori menambahkan, hal ini memudahkan pengaturan dalam pembagian air, karena tidak gampang bocor dan tidak meluap ke lahan sawah yang tidak membutuhkan. Aliran air dari RJIT juga bisa mengairi lahan milik kelompok tani lain disekitarnya, kurang lebih 100 hektare.
“Petani di sekitarnya sangat terbantu adanya bantuan rehabilitasi jaringan irigasi., mengairi lahan di Desa Panguragan Wetan, sekitar 173 hektare. Karena air cukup, pertumbuhan padi lebih baik dan panen insya Allah produktivitas meningkat,” katanya
Baca Juga: Tingkatkan Produksi Pertanian, Kementan Bangun Dam Parit
Berita Terkait
-
Naik Motor, Warganet Malah Salfok dengan Gantungan Kunci Istri Ridwan Kamil
-
Irigasi Termasuk dalam Water Management yang Bisa Dukung Kegiatan Pertanian
-
Borgol Pelanggar Aturan Masker, Satpol PP Kabupaten Bogor: Cuma Main-Main
-
Satpol PP Bogor Borgol Pelanggar Aturan Masker, AW: Besok Nyumpelin Serbet
-
Dramatis, Kisah Kakak Beradik Selamatkan Diri dari Banjir Bandang Sukabumi
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun